REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pejabat hak asasi manusia PBB menyebut Israel memperlakukan wilayah Palestina sebagai koloni. Hal ini disampaikan oleh Francesca Albanese selaku pelapor khusus PBB tentang hak asasi manusia di wilayah pendudukan.
Dia juga menyebutkan, Israel mempertahankan pendudukan untuk mendapatkan tanah sebanyak mungkin bagi orang-orang Yahudi saja. Albanese juga berbicara tentang Holocaust dan Nabka sebagai dua tragedi, tetapi ia membantah membandingkan satu sama lain.
Israel dan kelompok pro-zionis pun melayangkan kritik atas apa yang disampaikan oleh Albanese, karena argumennya yang kuat, sebagaimana dilansir Jewish News, Jumat (12/5/2023).
Menteri pemerintah Israel Amichai Chikli menilai bahwa yang disampaikan Albanese itu memunculkan kebencian dan antisemitisme. Namun Albania menolak untuk mengurangi retorikanya.