REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional (timnas) Indonesia akhirnya kembali menjejakkan kaki di Piala Asia setelah terakhir terjadi di putaran final 2007 silam. Kini skuad Garuda melaju ke putaran final edisi 2023 lewat jalur lima runner-up terbaik pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Tim asuhan Shin Tae-yong menempati peringkat kedua Grup A, dengan mengoleksi enam poin. Ini menjadi narasi kelima Indonesia dalam keikutsertaan di pentas Piala Asia. Ajang ini merupakan kejuaraan paling bergengsi yang diselenggarakan Federasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk tingkat konfederasi selevel dengan Euro (Piala Eropa), Copa America, dan Piala Afrika.
Piala Asia 2023 merupakan edisi ke-18 dengan Qatar adalah juara bertahan. Sementara itu, timnas Indonesia pada kesempatan kali ini tergabung dalam Grup D bersama dengan tiga negara lain, yakni Jepang, Irak, serta Vietnam.
Bergabung dengan tiga negara itu, Indonesia di atas kertas terbilang tidak difavoritkan. Apalagi Jepang merupakan tim dengan capaian trofi terbanyak, sedangkan Irak merupakan salah satu kekuatan di sepak bola Asia.
Adapun Vietnam dalam beberapa tahun terakhir kerap menjadi momok bagi pasukan Merah Putih di persaingan kulit bundar Asia Tenggara.
Meski begitu, sepak bola tidak bisa dijadikan eksak, hitungan pasti. Indonesia bisa saja menjadi tim kejutan yang mampu memberi perlawanan kepada tiga negara tersebut.
Salah satu kisah heroik terjadi saat Indonesia masuk ke putaran final untuk ketiga kalinya di Piala Asia 2004 Cina. Saat itu, tim Garuda sukses mengantongi kemenangan pertama di ajang tersebut.
Skuad Garuda sukses mengalahkan timnas Qatar 2-1 dan menempati peringkat ketiga Grup A meski pada akhirnya gagal lolos ke babak gugur.
Fakta menariknya dalam kemenangan yang dipersembahkan oleh gol Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman, Indonesia mampu mengalahkan timnas Qatar asuhan Philippe Troussier.
Kemenangan itu sangat emosional mengingat Troussier merupakan bekas pelatih timnas Jepang pada Piala Dunia 2002 silam, dan kini Indonesia akan kembali bertemu dengan pelatih asal Prancis, yang menangani timnas Vietnam sepeninggalan Park Hang-seo.
Akankah Indonesia kembali memetik hasil manis dengan kembali menghadirkan mimpi buruk bagi Philippe Troussier sekaligus mengeliminasi Vietnam dari ajang Piala Asia?