REPUBLIKA.CO.ID,
Oleh: Fitriyanto Sutiyanto
Reporter Republika
Perhelatan SEA Games 2023 Kamboja sudah lebih separuh jalan. Segala berita tentang perjuangan dan hasil pertandingan atlet Indonesia serta beragam informasi pernak pernik event terbesar di Asia Tenggara ini pun berseliweran di dunia Maya.
Pada Jumat kemarin, saya pun terbang menuju Kamboja untuk meliput laga timnas sepak bola putra lawan Vietnam pada Sabtu (13/5/2023) WIB sore WIB. Ini adalah SEA Games ketiga yang penulis liput langsung setelah SEA Games 2001 Malaysia dan SEA Games 2003Vietnam.
Penerbangan dari bandara internasional Soekarno Hatta Terminal 3 dengan pesawat Thai Airways pada Jumat pukul 12.35 WIB. Rencana tiba di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand pada Jumat pukul 16.05 waktu Bangkok yang tidak memiliki perbedaan waktu dengan Jakarta.
Karena jam keberangkatan yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan shalat Jumat, penulis pun sudah berniat akan menjamak shalat dzuhur dan ashar (jamak takhir) setibanya di Thailand.
Saat pemeriksaan di imigrasi Bandara Suvarnabhumi Bangkok, shampo dan odol yang ternyata lebih dari 100 gram harus disita pihak bandara. Barang-barang yang dibawa ke kabin itu tidak boleh melebih 100gr, berbeda cerita jika masuk bagasi.
Setelah selesai semua urusan imigrasi, menaruh barang-barang di Lounge Bandara, akhirnya mulai mencari tempat shalat. Dua kali bertanya pada petugas, mendapat jawaban yang berbeda. Sekitar 15 menit mencari belum ketemu juga, jam sudah hampir pukul 17.00.
Saat sedang mencari-cari, ada petugas bandara dan terlihat dahi sedikit menghitam. Dalam hati,''Nah, ini pasti seorang muslim dan seharusnya tahu di mana tempat shalat. ''
Ternyata dugaan tidaklah salah. ''Excuse me where is prayer room," tanya saya. "Disana, tempat wudhunya juga ada di dalam ya," jawab petugas bandara tersebut.
Wah ternyata bisa berbahasa Melayu. Ternyata dia berasal dari Pattani, sebuah wilayah di ujung Selatan Thailand yang memang banyak penduduknya yang beragama Islam.
Hati pun lega selepas menunaikan kewajiban shalat dzuhur dan ashar. Setelah beristirahat sejenak, perjalanan pun dilanjutkan menuju Bandara Internasional Phnom Penh Kamboja. Kami tiba di Kamboja pada pukul 19.50 waktu setempat.
Perjalanan dari Bandara Phnom Penh menuju hotel ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit, kendaraan di Kamboja masih menggunakan stir kiri. Sepanjang jalan terlihat beberapa penjual street food.
Usai makan malam setiba di Kamboja, saya langsung beristirahat di hotel tempat penginapan kami. Penulis pun berharap laga semifinal sore ini akan dimenangkan Indonesia. Amin..