Sabtu 13 May 2023 14:05 WIB

Jadi Sasaran Peretasan, Data 237 Ribu Pegawai dan Mantan Pegawai Federal AS Terekspose

Departemen Transportasi Amerika Serikat telah menjadi sasaran aksi peretasan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Departemen Transportasi Amerika Serikat (AS) telah menjadi sasaran aksi peretasan. Akibatnya data pribadi 237 ribu pegawai dan mantan pegawai pemerintah federal AS terekspose.
Foto: Jakub Porzycki/NurPhoto
Departemen Transportasi Amerika Serikat (AS) telah menjadi sasaran aksi peretasan. Akibatnya data pribadi 237 ribu pegawai dan mantan pegawai pemerintah federal AS terekspose.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Departemen Transportasi Amerika Serikat (AS) telah menjadi sasaran aksi peretasan. Akibatnya data pribadi 237 ribu pegawai dan mantan pegawai pemerintah federal AS terekspose.

Menurut seorang sumber yang telah diberi pengarahan tentang masalah tersebut pada Jumat (12/5/2023), peretas menargetkan sistem untuk memproses manfaat transit TRANServe yang mengganti biaya pegawai pemerintah untuk beberapa biaya perjalanan. Belum diketahui jelas tentang apakah ada data atau informasi pribadi yang digunakan untuk tujuan kriminal.

Baca Juga

Tunjangan maksimum per bulan untuk biaya perjalanan transit massal pegawai federal adalah 280 dolar AS. Aksi peretasan telah berdampak pada data 114 ribu pegawai federal dan 123 ribu mantan pegawai federal.

Dalam sebuah surel yang dikirim ke Kongres AS pada Jumat lalu, Departemen Transportasi AS mengungkapkan, penyelidikan awal pelanggaran data telah mengisolasi pelanggaran ke sistem tertentu di departemen tersebut yang digunakan untuk fungsi administratif, seperti pemrosesan manfaat transit karyawan.

Sementara dalam keterangan pers yang dikirim ke Reuters, Departemen Transportasi AS meyakinkan bahwa pelanggaran tersebut tidak memerangi sistem keselamatan transportasi apa pun. Tak disebutkan siapa pihak yang mungkin bertanggung jawab atas peretasan tersebut.

Saat ini Departemen Transportasi AS sedang menyelidiki peretasan itu dan telah membekukan akses ke sistem tunjangan transit sampai telah diamankan serta dipulihkan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement