Sabtu 13 May 2023 14:52 WIB

Kemenhub Pastikan Keselamatan Penerbangan Haji 2023

Kemenhub pastikan ibadah haji 2023 memenuhi aspek keselamatan penerbangan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Penerbangan jamaah haji (ilustrasi). Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan terus berkoordinasi intensif dan sinergis antara instansi untuk penerbangan haji 2023.
Foto: Havid Al Vizki/RepublikaTV
Penerbangan jamaah haji (ilustrasi). Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan terus berkoordinasi intensif dan sinergis antara instansi untuk penerbangan haji 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan terus berkoordinasi intensif dan sinergis antara instansi untuk penerbangan haji 2023.

Kepala Sub Direktorat Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal dan Bukan Niaga Direktorat Angkutan Udara Kemenhub Abdul Haris mengatakan hal tersebut untuk memastikan ibadah haji 2023 berjalan lancar dan memenuhi semua aspek terutama keselamatan dan keamanan penerbangan. Mulai dari kesiapan pesawat, fasilitas sarana prasarana bandara, personil yang bertugas, jadwal keberangkatan dan kedatangan, alur jamaah dari asrama haji sampai ke terbang dan kembali ke Tanah Air, telah persiapkan dengan baik. 

Baca Juga

"Ini termasuk pelayanan khusus kepada jamaah lanjut usia (lansia)," kata Haris dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (13/5/2023).

Pemberangkatan penerbangan gelombang I ke Madinah berangkat pada 24 Mei hingga 7 Juni dan Gelombang II ke Jeddah berangkat pada 8-21 Juni 2023. Sedangkan untuk kepulangan gelombang I dari Jeddah pada 4-18 Juli 2023 dan gelombang II dari Madinah pada 19 Juli hingga 2 Agustus 2023.

Haris menuturkan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub akan melakukan pengawasan. Hal tersebut dilakukan dengan menugaskan para Inspektur dari direktorat teknis dan Kantor Otoritas Bandar Udara selama masa Kegiatan Angkutan Udara Haji Tahun 1444 H/2023 M pada masa persiapan, pemberangkatan, dan pemulangan.

"Para Inspektur akan bertugas melakukan pengawasan pada angkutan udara haji agar semua proses penyelenggaraan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku," ucap Haris.

Calon jamaah haji akan diberangkatkan oleh maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Penerbangan menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300, Boeing 747-400, dan Airbus 330-300.

Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan yang berubah nama menjadi Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKS) dan pemeriksaan barang bagasi oleh Bea dan Cukai. Lalu pemeriksaan dokumen Jemaah Haji oleh Imigrasi akan dilaksanakan di Asrama Haji dan Asrama Haji Antara. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement