REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan melalui Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver bersama Atase Perdagangan Ottawa mengenakan komoditas kopi spesial dalam pameran Salon International de l'Alimentation (SIAL) Canada 2023 di Enercare Center, Toronto, Kanada pada 9-11 Mei 2023.
Paviliun Indonesia dibuka secara resmi oleh Konsul Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Toronto Dyah Lestari Asmarini yang didampingi Kepala ITPC Andri Satria Permana dan Atase Perdagangan Ottawa Iffah Sa'idah. "Selain produk makanan dan minuman, kegiatan yang menjadi sorotan dalam SIAL Canada 2023 adalah tasting Kopi Spesial Indonesia," ujar Dyah melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (13/5/2023).
Dyah mengatakan, tasting Kopi Spesial Indonesia bertujuan memperkenalkan kopi single origin dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari kopi Sumatra Gayo, Sumatra Solok, Java Ijen, Java Temanggung, Java Gunung Prau, Bali Kintamani, Flores Bajawa, Toraja Sapan, Kalimantan Liberica, dan Papua Tiyom.
Kegiatan tasting kopi ini memberikan eksposur dan edukasi kepada pengunjung mengenai kopi spesial Indonesia yang meski identik dengan harga premium, tapi memiliki keunggulan. Ditambah juga dengan kekhasan kualitas dan cita rasa prima yang tidak dapat ditemukan pada jenis kopi dari negara lain.
"Karena itu, kopi Indonesia perlu terus dipromosikan," kata Dyah.
Selain itu, citra Indonesia juga harus terus dikembangkan. Tidak hanya sebagai produsen dan pengekspor biji kopi, tapi juga nilai tambah dari kopi itu sendiri.
Untuk produk kopi, Kanada menempati posisi ke-10 sebagai negara penikmat kopi dunia. Dari 39 juta penduduk Kanada, dua pertiga di antaranya mengonsumsi dua cangkir hingga tiga cangkir kopi setiap hari. Pada 2022, nilai ekspor kopi Indonesia ke Kanada tercatat sebesar 27,58 juta dolar AS atau naik 7,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia merupakan negara ke-10 atau urutan pertama asal Asia sebagai sumber impor kopi Kanada.