REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melalui Airlangga Global Engagement (AGE) membahas potensi kerja sama dengan Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD), utamanya di bidang riset dan akademik.
Deputy Director of Airlangga Global Engagement, Dina Septiani mengatakan, Unair sangat siap menjalin kerja sama berupa pertukaran mahasiswa, kolaborasi riset, hibah penelitian, dan potensi kolaborasi lainnya dengan DAAD.
"Kami siap menjadi mitra dan menyediakan wadah khususnya bagi mahasiswa internasional untuk mengambil studi di Unair dengan berbagai kemudahan dan tawaran beasiswa. Selain itu kami juga menyediakan kursus bahasa Indonesia bagi mahasiswa internasional," kata Dina, Sabtu (13/5/2023).
Director DAAD, Guido Schnieders menerangkan, kerja sama bidang riset dan akademik antara Indonesia dan Jerman telah dimulai sejak 1979 lewat kerja sama berupa Science Technology Cooperation Agreement. Pihaknya siap memberikan dukungan marketing partnership Unair untuk kerja sama bidang pendidikan yang ditujukan pada universitas di Jerman.
"Saya tertarik dengan strategi internasionalisasi Unair dan melihat peluang kerja sama bagi Indonesia dan Jerman. Sebuah bentuk usaha internasional. Jadi kita ingin menggali lebih dalam potensi tersebut," kata Guido.
Ia menambahkan, DAAD juga ingin menjalin koneksi kepada fakultas-fakultas di Unair. Tujuannya, menghubungkan ke universitas di Jerman, khususnya dalam rangka penelitian bersama.
Pihaknya juga memberikan kepercayaan besar kepada Unair sebagai salah satu top university di Indonesia untuk bisa memanfaatkan peluang tersebut.
"Saat ini Jerman sedang membuka peluang besar melakukan penelitian skala internasional. Tentunya kami ingin menggandeng Unair sebagai salah satu mitra strategis kami," ujar Guido.