REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU-- Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama Pekanbaru, Haryati, mengatakan hingga batas akhir perpanjangan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) tahun 1444 H / 2023 M, Jumat (12/05/2023) sore, sebanyak 274 jamaah calon haji Kota Pekanbaru baik jamaah reguler maupun cadangan tidak melunasi BIPIH, dengan beberapa alasan.
"Untuk jamaah haji reguler sebanyak 200 jamaah yang tidak melunasi dan yang melunasi sebanyak 770 jemaah. Untuk jamaah cadangan 66 jamaah yang melunasi, 74 jamaah tidak melunasi. Dengan demikian total yang melunasi sebanyak 836 jamaah haji," kata Haryati, Sabtu (13/5/2023).
Haryati menyebut alasan jamaah yang tidak melunasi tersebut beragam. Jamaah reguler yang tidak melunasi beralasan ekonomi sebanyak 33 orang, menunggu penggabungan mahram 20 orang, meninggal dunia 29 orang, faktor kesehatan 20 orang, porsi batu/tidak ditemukan 77 orang, urusan pekerjaan 1 orang dan menunda dengan alasan lain 23 orang.
Sedangkan alasan jamaah cadangan menunggu penggabungan mahram 3 orang, meninggal dunia 1 orang, kesehatan 6 orang dan menunda dengan alasan lain sebanyak 64 orang.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Kota Pekanbaru, Syahrul Mauludi, mengatakan pihaknya sudah mulai melakukan kegiatan manasik untuk calon jamaah haji dari Pekanbaru. Manasik haji di Pekanbaru dilaksanakan sejak 8 hingga 15 Mei 2023.
Kegiatan manasik haji yang dilaksanakan merupakan bagian untuk memudahkan para jamaah haji, karena selain pemberian materi, mereka juga akan melakukan simulasi secara langsung.
"Akan ada juga simulasi, jadi tadi kita ingatkan para jamaah haji, agar pada saat mulai bisa dengan sepenuh hati, yakni bisa membayangkan kalau itu dilakukan di tanah suci," ujarnya.