Sabtu 13 May 2023 22:40 WIB

Penerima Vaksinasi COVID-19 Booster Kedua Capai 3,17 Juta

Pencapaian vaksinasi booster pertama berjumlah 68.812.741 dari total 234 juta orang,

Ampul berisi vaksin Comirnaty buatan Pfizer yang digunakan pada program Vaksinasi Covid-19 Booster Tahap II di Kompleks Jaka Purwa, Kujangsari, Bandung, Kamis (16/2/2023). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster kedua hingga Sabtu, 13 Mei 2023 mencapai 3.170.127 orang.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ampul berisi vaksin Comirnaty buatan Pfizer yang digunakan pada program Vaksinasi Covid-19 Booster Tahap II di Kompleks Jaka Purwa, Kujangsari, Bandung, Kamis (16/2/2023). Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster kedua hingga Sabtu, 13 Mei 2023 mencapai 3.170.127 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat penerima vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster kedua hingga Sabtu, 13 Mei 2023 mencapai 3.170.127 orang. Keterangan Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Sabtu (13/5/2023) juga mencatat pencapaian vaksinasi booster pertama berjumlah 68.812.741 dari total sasaran 234.666.020 orang.

Untuk penerima vaksinasi dosis kedua berjumlah 174.885.157 orang. Sedangkan dosis pertama mencapai 203.840.226 orang.

Baca Juga

Sementara untuk angka kesembuhan COVID-19 bertambah sebanyak 1.593 orang sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 menjadi 6.614.729 orang.

Sementara untuk penambahan kasus harian COVID-19 adalah sebanyak 1.245 orang sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 mencapai 6.796.466 orang, sedangkan untuk kasus meninggal ada penambahan 25 orang, sehingga total menjadi 161.599 orang.

Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 18.542 kasus aktif, turun 376 orang dibandingkan hari sebelumnya (12/5).

Selain itu terdapat pula 1.489 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 18.562 spesimen.

Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan pentingnya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster.

Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengatakan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan perlu berpartisipasi aktif meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster. Vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster sangat diperlukan sebagai langkah positif dalam melindungi masyarakat dari risiko penularan COVID-19 serta meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya.

"Dengan mendapatkan vaksinasi booster, maka tingkat kekebalan tubuh akan meningkat, sehingga akan membantu masyarakat untuk lebih terlindungi dari COVID-19 dan mencegah penyebaran virus," katanya.

Kemenko PMK, kata dia, juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Selain itu yang juga tidak kalah penting adalah melengkapi diri dengan vaksinasi, terutama vaksinasi penguat atau booster, guna memberikan perlindungan optimal," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement