Sabtu 13 May 2023 20:36 WIB

Posisi Tidur Terburuk: Tengkurap, Pakar Ungkap Alasannya

Jika tidur tengkurap terus dilakukan, berpotensi memicu sakit leher dan punggung.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Pria tidur dalam posisi tengkurap (ilustrasi). Tengkurap dianggap sebagai posisi tidur yang terburuk. Jika terus dilakukan akan berpotensi memicu kesemutan, sakit leher, sakit punggung, dan rasa tidak nyaman saat bangun.
Foto: pixabay
Pria tidur dalam posisi tengkurap (ilustrasi). Tengkurap dianggap sebagai posisi tidur yang terburuk. Jika terus dilakukan akan berpotensi memicu kesemutan, sakit leher, sakit punggung, dan rasa tidak nyaman saat bangun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semua orang memiliki posisi tidur favorit. Ada yang senang meringkuk, telentang, menyamping, dan tengkurap. Sayangnya, di antara kebiasaan itu, ada posisi tidur yang menurut pakar kesehatan bisa berdampak kurang baik bagi tubuh.

Menurut survei terbaru dari YouGov yang dilakukan di Inggris, sebanyak delapan persen responden punya kebiasaan tidur tengkurap. Sejumlah 27 persen cenderung tidur miring ke kanan, 23 persen tidur miring ke kiri, dan ada tujuh persen yang senang tidur telentang.

Baca Juga

Pendiri jenama bantal dan kasur Levitex Sleep, James Leinhardt, menyebut posisi tidur yang tidak disarankan adalah tidur tengkurap. Jika berkepanjangan, berpotensi memicu kesemutan, sakit leher, sakit punggung, dan rasa tidak nyaman saat bangun tidur karena posisi leher yang tak tepat.

Saat tengkurap, leher akan memutar ke samping. "(Tidur tengkurap) memosisikan kepala melawan semua lekuk alami tulang belakang dan itu menekan tulang belakang,” kata Leinhardt, dikutip dari laman Huffington Post, Sabtu (13/5/2023).

Mayo Clinic setuju dengan Leinhardt, mengatakan bahwa tidur tengkurap membuat punggung dan tulang belakang menjadi tegang. Ini karena sebagian besar berat badan berada di tengah tubuh, sehingga sulit mempertahankan posisi tulang belakang yang netral.

Tidur menelungkup di bantal juga dapat menyebabkan garis-garis halus dan kerutan ekstra lekas timbul di wajah. Meskipun, ada juga manfaat dari tidur tengkurap, yakni posisi itu baik untuk orang yang sedang berusaha mengatasi kebiasaan mendengkur.

Jika benar-benar tidak bisa tidur selain dalam posisi tengkurap, Leinhardt telah membagikan beberapa saran dalam video yang dia unggah di TikTok. Tayangan itu telah ditonton lebih dari 5,2 juta kali. Saran pertama Leinhardt adalah menempatkan bantal untuk mengisi ruang di antara ujung telinga dan ujung bahu.

"Letakkan juga bantal di antara lutut dan pergelangan kaki, itu akan menopang dan menstabilkan pinggul dan membuat tubuh merasa lebih nyaman, kecil kemungkinan Anda akan mengangkat kaki," ujar Leinhardt.

Ada tips terpisah dari situs Healthline, yakni menggunakan bantal tipis atau tanpa bantal sama sekali. Semakin datar bantalnya, posisi kepala dan leher semakin tidak miring. Bisa juga dengan meletakkan bantal di bawah panggul agar posisi punggung lebih netral dan menghilangkan tekanan dari tulang belakang.

Selain itu, disarankan melakukan peregangan pada pagi hari selama beberapa menit. Itu akan membantu tubuh kembali sejajar dan memperkuat otot pendukung. Pastikan untuk melakukan pemanasan dengan sedikit gerakan sebelum melakukan peregangan ringan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement