Sabtu 13 May 2023 21:18 WIB

Pergi Naik Pesawat, Ini Kursi Terbaik dan Terburuk Menurut Pramugari

Selain kursi 'terbaik', ada juga kursi terburuk yang tidak akan mereka pilih.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Pesawat (ilustrasi). Pramugari mengungkapkan tempat duduk atau kursi favoritnya.
Foto: www.freepik.com
Pesawat (ilustrasi). Pramugari mengungkapkan tempat duduk atau kursi favoritnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat melakukan perjalanan dengan pesawat, biasanya setiap orang memiliki kursi tertentu yang mereka sukai. Seorang pramugari, yang memiliki pengalaman bertahun-tahun terbang, mengungkapkan alasannya selalu memilih kursi tertentu jika naik pesawat.

Rosie Awad telah bekerja dengan Virgin Australia selama lima tahun, dan mengetahui satu atau dua hal tentang jet komersial dan cara pengoperasiannya. Dia juga sangat menyadari bagaimana kursi yang tepat dapat benar-benar meningkatkan pengalaman terbang yang baik.

Baca Juga

Dilansir Daily Record, Sabtu (13/5/2023), ia mengungkapkan alasan mengapa dia selalu mengincar satu tempat tertentu saat bepergian dengan pesawat jika sedang tidak bekerja. “Saya akan selalu memilih baris 5 (di B737-800 Virgin Australia) di jendela,” ujar Awad.

Tempat itu memberikan pemandangan yang bagus, dapat melihat sayap pesawat, mendapat ruang kaki ekstra, tidak ada tanggung jawab keluar darurat, dapat meletakkan tas di bawah kursi di depan, dekat untuk turun, dan merupakan salah satu yang pertama baris yang akan disajikan untuk layanan dalam pesawat.

“Kursi terburuk (untuk kru) adalah 1R jump-seat (di bagian depan pesawat). Kita akan menghadap ke kabin, melihat ke penumpang, mereka melihat ke kita, itu bisa berubah menjadi kontes tatap menatap yang canggung,” ujarnya. Ketika menyangkut kursi terburuk, Rosie selalu ingin menghindari kursi yang dekat dengan toilet, untuk alasan yang cukup jelas.

Pramugari Sandra Jennie Kwon yang dikenal sebagai @jeenie.weenie di Tiktok juga membagikan video yang menjelaskan bagaimana dia memilih kursi terbaik di ekonomi, mengambil pendekatan yang sedikit berbeda untuk Rosie. “Kursi pertama yang sudah seharusnya tidak perlu dipikirkan lagi adalah kursi tengah, payah. Lalu baris belakang setiap bagian tidak bisa direbahkan,” kata dia dalam videonya.

Ia bukan orang yang tinggi dan tidak membutuhkan kursi darurat. Selain itu, kursi-kursi itu tidak ada tempat untuk menyimpan barang-barang pribadi di sana. “Posisi itu juga memiliki kursi dan meja yang tipis, jadi mari kita singkirkan,” ujar Kwon.

Dia menjelaskan bagaimana maskapai penerbangan cenderung mengisi bagian depan pesawat terlebih dahulu untuk membantu menciptakan distribusi yang setara dan seseorang cenderung memiliki kursi kosong di sampingnya saat duduk di belakang.

“Untuk peluang itu, saya lebih suka bagian belakang. Kursi di dekat toilet benar-benar bau, saya merekomendasikan lima baris dari belakang untuk berada di 'zona aman\. Yang berikutnya adalah preferensi pribadi, saya tidak suka meminta orang untuk pindah ketika saya hendak ke toilet, maka dari itu saya menghindari duduk dekat jendela,” kata dia.

Karena makanan biasanya disajikan dari depan ke belakang, seseorang memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan pilihan makanan duluan jika duduk di depan. “Jadi kursi ideal bagi saya yaitu kursi 49 C/D/F/G,” ucap Kwon.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement