Ahad 14 May 2023 03:51 WIB

Indonesia Dapat Tambahan 8 Ribu Kuota Haji?

Saudi belum menginfokan secara resmi tambahan kuota haji.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi jamaah haji.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mendapat tambahan 8.000 kuota jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Namun, Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Abdullah Yunus mengatakan, belum mendapatkan surat resmi dari pihak Arab Saudi.

"Jadi ada komunikasi antara Kementerian Haji Arab Saudi dan Kemenag, kemungkinan besar Indonesia akan mendapatkan kuota tambahan sebanyak 8000 jamaah. Hanya saja memang surat resminya belum sampai, tapi itu sudah melalui lisan," ujar dia saat ditemui usai menghadiri seremoni pelepasan ekspor perdana produk bumbu instan dan makanan cepat saji ke Arab Saudi di Kantor Pangansari Group, Ciracas, Jakarta Timur pada Jumat, (12/5/2023).

Baca Juga

Meskipun belum ada surat resminya, menurut Abdullah, tambahan 8000 kuota jamaah itu sudah masuk dalam sistem e-Hajj, aplikasi pemvisaan Arab Saudi. "Biasanya kita memang kita cek di e-Hajj, di situ kalau memang ada tambahan sudah tertera angkanya," ucap Abdullah.

Berdasarkan data Kemenag, tahun ini Indonesia mendapat 221 ribu kuota jamaah haji. Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jamaah haji reguler dan 17.680 kuota jamaah haji khusus. Mereka sudah melakukan proses pelunasan sejak 11 April 2023 lalu. 

Pada Jumat (12/5/2023) kemarin, Kemenag mencatat bahwa sudah ada 196.377 jamaah haji reguler yang sudah melunasi. Secara prosentase, angkanya sudah mencapai 96,5 persen. Masih ada 6.943 jamaah yang belum melunasi. Saat ini Kemenag masih mendiskusikan apakah akan diperpanjang lagi pelunasannya dengan daftar jemaah yang sama atau dibuka tahap kedua dengan kriteria yang baru. 

Dengan tambahan ini, otomatis petugas hajinya pun juga bertambah dari 4200 petugas menjadi 4.500 petugas. Menurut dia, tambahan 300 petugas haji itu akan difokuskan untuk menangani jamaah lanjut usia (lansia)  

"Tambahan 300 itu difokuskan untuk penanganan jamaah lansia. Jadi tahun ini karena jamaah lansia cukup banyak, kurang lebih sekitar 67 ribu.  Otomatis kita menyiapkan tim, ada semacam Satgas untuk penanganan jamaah lansia," kata Abdullah Yunus. 

"Jadi banyak hal yang memang tahun ini PR-PR lama yang tahun lalu kita tidak ada haji, otomatis kita harus selesaikan ini yang lansia yang usianya 109 tahun, 100 tahun, 90 tahun dan itu angkanya cukup banyak," imbuhnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement