Ahad 14 May 2023 15:06 WIB

Warga Timur Tengah Ramai-ramai Borong Paket Haji

Warga UEA antusias membeli paket haji tahun ini.

Rep: Mabruroh/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi latihan manasik haji.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Ilustrasi latihan manasik haji.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI — Menjelang musim haji beberapa minggu lagi, sejumlah operator UEA telah dibanjiri dengan panggilan dan pertanyaan dari penduduk yang ingin melakukan ibadah haji. Namun, semua paket saat ini telah dipesan.

Pada musim haji tahun ini, kerajaan tidak lagi memberlakukan batasan jamaah haji seperti tahun-tahun sebelumnya karena Covid-19. Peziarah haji di UEA akan memulai perjalanan mereka pada 19 Juni, dan kepulangan mereka dijadwalkan pada 3 Juli.

Baca Juga

“Permintaan melonjak karena musim ziarah terjadi bersamaan dengan liburan musim panas,” kata Abdul Rashid dari Safiya Travels, yang sebagian besar melayani warga negara India yang tinggal di Dubai.

“Beberapa penduduk bergegas untuk mendaftar haji, mengamankan tempat mereka," kata Rashid, dilansir dari The National News, Ahad (14/5/2023).

“Menjadi salah satu agregator Umrah terbesar di Dubai, saya mendapat kuota 50 kursi untuk Haj. Banyak yang lain mendapat 20 atau sedikit lebih. Tapi ini terjual habis beberapa hari yang lalu." tambah Rashid.

Rata-rata, paket haji lengkap dijual antara 30 ribu dirham (Rp 121 juta) dan 35 ribu dirham (Rp 141 juta). Ini termasuk tiket penerbangan, akomodasi, dan transportasi ke dan dari tempat-tempat suci. “Penawaran all-inclusive ini adalah yang paling populer di kalangan penduduk UEA,” terang Rashid.

Beberapa agensi menyesuaikan paket untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi spesifik klien mereka, tetapi bahkan untuk opsi seperti itu, slot sudah penuh dipesan.

“Paket haji kami terjual habis beberapa hari yang lalu. Banyak dari mereka yang memesan paket ingin kembali ke kampung halaman mereka untuk liburan musim panas,” kata pemilik Layanan Haji dan Umrah Arafa, Yahya Hallare.

Beberapa klien Hallare akan mengirim anak-anak mereka ke kampung halaman mereka, dan dari Arab Saudi, para peziarah akan menuju ke negara mereka alih-alih kembali ke UEA.

"Beberapa dari mereka memesan kepulangan mereka ke UEA dan kemudian menjadwalkan perjalanan selanjutnya ke negara asal mereka," tambah Hallare. 

Untuk rencana perjalanan seperti itu, paket yang disesuaikan diminta.

Di bandara kedatangan, warga akan disambut dengan bus yang akan membawa mereka ke kota suci Mekah dan kemudian ke kota suci Madinah. Para peziarah akan mengunjungi berbagai situs bersejarah dan terbang ke tujuan mereka baik dari Jeddah atau Madina.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement