Ahad 14 May 2023 16:11 WIB

Ahad Pagi, Jokowi Bersepeda di Kawasan CFD Sudirman-Thamrin

Presiden Jokowi berolahraga sepeda di kawasan CFD Sudirman-Thamrin pada Ahad pagi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghabiskan waktu paginya dengan bersepeda di kawasan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) Sudirman-Thamrin, Jakarta, Ahad (15/1). 
Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghabiskan waktu paginya dengan bersepeda di kawasan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) Sudirman-Thamrin, Jakarta, Ahad (15/1). 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghabiskan akhir pekan dengan bersepeda di kawasan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) Sudirman-Thamrin, Jakarta, Ahad (14/5). Sekitar pukul 07.15 WIB, Jokowi mulai bersepeda dari Istana Merdeka.

Dikutip dari siaran pers Istana, saat bersepeda, Jokowi tampak beberapa kali turun dari sepeda untuk berbaur dan berswafoto dengan masyarakat, salah satunya Nugi. Nugi merasa senang karena dirinya dapat bertemu Presiden Jokowi di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Baca Juga

“Senang banget sampai desek-desekan pengin foto sama Pak Jokowi, akhirnya dapat (foto) alhamdulillah,” ucap Nugi.

Perasaan bahagia juga dirasakan oleh Eko. Tidak hanya dapat berjumpa dengan Presiden, ia juga tidak menyangka bisa mendapatkan jaket dari Jokowi.

“Saya mau keluar dari barisan dipanggil sama Paspampresnya kalau saya mau diberi jaket sama Bapak (Presiden), alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah,” ujar Eko.

Selain itu, Yuda, masyarakat yang berasal dari Medan, merasa senang berkat kunjungannya ke Jakarta dapat bertemu langsung dengan Presiden.

“Dari Medan ke Jakarta cuma nengok Pak Jokowi saja, dapat video. Senang sekali berjumpa orang nomor satu di Indonesia. Terima kasih Pak Jokowi,” ujar Yuda.

Setelah bersepeda sekitar 1,5 jam di kawasan Sudirman-Thamrin, Kepala Negara pun kembali menuju Istana Merdeka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement