REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memberikan fasilitasi kepada 50 unit usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan dan UMKM Champion Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dari Wilayah Maluku Utara dalam program persiapan asesmen untuk sertifikasi halal. Program tersebut merupakan bagian dari pembinaan UMKM untuk meningkatkan kualitas produk-produk lokal yang lebih kompetitif, memudahkan masuk ke rantai pasok dan akses pasar lebih luas termasuk di jaringan perdagangan global.
Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Syahrul dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (14/5/2023) mengatakan, tantangan terberat yang dihadapi pelaku UMKM adalah bersaing dengan produk halal yang berasal dari berbagai negara di dunia.
Menurut dia, sertifikasi halal pada produk yang akan dipasarkan di masyarakat lokal maupun luar negeri, perlu dilengkapi untuk menjamin dan memastikan kepada masyarakat bahwa produk yang diproduksi benar-benar halal untuk dikonsumsi.
"Dalam mendukung kemajuan UMKM, diperlukan sinergi program dan semangat kolaborasi dari seluruh pihak, baik pemerintah, BUMN, swasta maupun masyarakat, untuk membantu peningkatan literasi UMKM dalam pengelolaan produk halal. Pertamina terus konsisten mendampingi UMKM binaannya termasuk UMKM GBBI Maluku Utara, dengan memberikan kemudahan dalam mendapatkan sertifikasi halal," ungkapnya.