Ahad 14 May 2023 23:32 WIB

Polres Bogor Tertibkan Klub Motor Topless di Puncak

Polres Bogor menertibkan klub motor yang topless atau tidak memakai baju di Puncak.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah kendaraan melewati tanjakan Selarong di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polres Bogor menertibkan klub motor yang topless atau tidak memakai baju di Puncak.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan melewati tanjakan Selarong di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polres Bogor menertibkan klub motor yang topless atau tidak memakai baju di Puncak.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satuan Lalu Lintas Polres Bogor menertibkan puluhan anggota klub motor yang melakukan konvoi topless atau tanpa mengenakan baju di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Puluhan pemuda tersebut mengaku sedang melakukan orientasi penerimaan anggota baru.

KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Ahad (14/5/2023) sekitar pukul 09.10 WIB. Awalnya polisi mendapat informasi dari warga adanya sekelompok pemotor tidak mengenakan baju.

Baca Juga

“Kemudian kami bersama angota melaksanakan patroli dan mengamankan sekelompok orang tersebut yang tidak menggunakan baju di seputaran Gunung Mas,” kata Ardian dikonfirmasi, Ahad (14/5/2023).

Kepada polisi, puluhan pemuda itu mengaku sebagai salah satu anggota klub motor dari wilayah Cibinong yang sedang melakukan kegiatan di salah satu vila di kawasan Puncak. Ardian mengatakan, klub motor tersebut sedang melaksanakan orientasi bagi anggota baru di pinggir jalan.

Ia menegaskan, adapun cara orientasi dengan tidak mengenakan baju dan tanpa helm ketika mengendarai motor di jalan raya tidak dibenarkan. Sehingga, polisi mendata dan membina puluhan pemuda tersebut agar tidak lagi melakukan hal serupa.

“Kegiatan seperti itu tidak boleh dilaksanakan di Jalur Puncak, bahkan di jalur utama. Apabila melaksaksanakan orientasi anggota klub silakan dilaksanakan di vila, dimana mereka melaksanakan kegiatan,” ujar Ardian.

Dari hasil pendataan yang dilakukan polisi, menurut Ardian ada 36 orang dengan 16 motor yang digunakan. Sejauh ini, tidak ada indikasi adanya tindakan kriminal yang dilakukan klub motor tersebut.

“Kami sudah mendata baik itu nama, alamat apabila kerawanan kerawanan yang timbul ke dapannya dapat diminimalisasi. Dikarenakan informasi yang kami dapat, masyarakat mengira adalah geng motor. Tapi sekelompok orang yang tadi kami amankan murni dari klub motor, jadi tadi sifatnya hanya pembinaan saja,” pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement