REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) yang diketuai pihak Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengejar penyelesaian 58 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp 420 triliun sebelum akhir 2024.
"Ada 156 proyek yang sudah selesai dengan nilai Rp 1.080 triliun. Maka, tahun ini sampai akhir tahun dan tahun depan, kita harapkan ada 58 proyek lagi yang diselesaikan dengan nilai sekitar Rp 420 triliun," kata Ketua KPPIP Wahyu Utomo saat membuka acara Sewindu PSN di kawasan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Ahad (14/5/2023).
Wahyu menjelaskan, Proyek Strategis Nasional ditetapkan Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 3 Tahun 2016. Tahun 2023 ini merupakan tahun kedelapan dari pelaksanaan PSN. KPPIP ditugaskan untuk mengawasi dan mempercepat pembangunan infrastruktur prioritas di Indonesia.
Salah satu fungsi utama KPPIP adalah sebagai point of contact dalam implementasi koordinasi untuk debottlenecking proyek strategis nasional dan proyek prioritas yang bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur di sektor-sektor kunci seperti transportasi, energi, air minum, sanitasi, dan telekomunikasi. Di dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Pemerintah akan terus mengupayakan sesuai dengan arahan Presiden (Joko Widodo) tidak ada lagi proyek yang mangkrak pada 2024. Tentunya ini butuh dukungan dari masyarakat seluruhnya," ucapnya.
Wahyu menuturkan, KPPIP menyelenggarakan rangkaian kegiatan Sewindu PSN yang diselenggarakan dari Mei hingga Oktober 2023 sebagai sarana meningkatkan kesadaran, menstimulasi minat, serta mengedukasi publik, terutama generasi muda Indonesia, mengenai peran penting PSN terhadap pembangunan ekonomi nasional dan kehidupan yang berkelanjutan, sebagai jalan perwujudan visi besar Indonesia Emas 2045.