REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Bank Sampah Induk (BSI) Kota Bandung, Jawa Barat, meluncurkan layanan “BSI Go”. Layanan bank sampah keliling itu diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk menabung sampah.
Direktur BSI Kota Bandung Elis Solihat mengatakan, BSI Go akan dibuka setiap hari Ahad dan hari libur tanggal merah di depan Gedung Sate, Kota Bandung.
“Masyarakat harus dipermudah untuk menabung sampahnya. Kenapa di depan Gedung Sate? Karena setiap Minggu di sana menjadi pusat berkumpul masyarakat,” ujar Elis, seusai menjadi narasumber sosialisasi Kang Pisman (kurangi, pisahkan, dan manfaatkan sampah) bagi RW di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Ahad (14/5/2023).
Sejumlah jenis sampah anorganik dapat disetorkan ke BSI Go, di antaranya sampah plastik, kertas, dan logam. Selain itu, juga minyak jelantah. Setoran sampah ini memberikan nilai ekonomi bagi nasabah bank sampah.
Elis mengatakan, pihaknya telah merekrut sukarelawan dari sejumlah perguruan tinggi untuk membantu menjalankan layanan BSI Go. “Kami sudah merekrut volunter dari mahasiswa, ada 77 orang. Responsnya sangat baik, mereka ingin membantu Kota Bandung dalam menyelesaikan sampah,” ujar dia.
Bank sampah diharapkan menjadi salah satu solusi di Kota Bandung dalam upaya menekan volume sampah yang diangkut ke tempat pembuangan sementara (TPS) maupun tempat pembuangan akhir (TPA).
Bagi masyarakat yang ingin menjadi nasabah Bank Sampah Induk Kota Bandung, syaratnya hanya fotokopi kartu tanda penduduk (KTP). Semua prosesnya gratis. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi nomor kontak 0821-2055-0453.