REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Elephant Hall 2, Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, yang menjadi lokasi pertandingan bola basket pada Ahad (14/5/2023), tampak lebih ramai dihiasi para penonton dengan mengenakan atribut bernuansa Merah Putih.
Para pemangku kepentingan, seperti Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2023 Lexyndo Hakim, hingga Menteri BUMN yang juga FIBA Central Board Member Erick Thohir ada di lokasi tersebut. Mereka datang untuk menyaksikan pertandingan timnas bola basket putri Indonesia yang melakoni laga terakhir melawan Singapura.
Pertandingan ini menjadi penting dalam misi menyempurnakan medali emas dengan enam kemenangan beruntun atau sapu bersih. Hasilnya sesuai harapan. Indonesia menang atas Singapura dengan skor 86-39. Kemenangan ini menjadi penyempurna karena sehari sebelumnya Indonesia memang telah dipastikan menjadi juara.
Dengan enam kemenangan secara beruntun dalam persaingan yang menggunakan format setengah kompetisi ini menegaskan bahwa Indonesia adalah tim terkuat saat ini di Asia Tenggara.
Kemenangan penting Merah Putih diraih ketika berhasil mengalahkan tiga tim kuat, seperti Filipina yang menjadi juara dalam dua edisi SEA Games sebelumnya XXX/2019, dan XXXII/2021 tahun lalu di Vietnam. Kemudian Malaysia dan Thailand yang kerap menjadi momok bagi tim Indonesia.
Semuanya terlewati dengan baik. Semua pemain bermain solid mengalahkan satu persatu pesaing. Bila dirinci, perjalanan Indonesia dimulai dengan mengalahkan Vietnam pada Selasa (9/5/2023) dengan skor 67-62.
Satu hari setelahnya, skuad Merah Putih menang tipis atas Thailand 70-69. Pada Kamis (11/5/2023), giliran Malaysia yang menjadi korban ketangguhan Indonesia dengan mengunci kemenangan 85-57.
Indonesia kemudian mengalahkan tim kuat Filipina dengan skor 68-89. Sabtu (13/5/2023), giliran Kamboja dengan skor 100-54, sebelum akhirnya Indonesia mengalahkan Singapura 86-39.