REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Recep Tayyib Erdogan yang merupakan pejawat (incumbent) dalam posisi unggulan berasarkan hasil penghitungan sementara Pemilihan Presiden (Pilpres) Turki pada Ahad (14/5/2023).
Kepala Biro Turki Middle East Eye, Ragıp Soylu, melaporkan hasil sementara versi Anka yang terafiliasi dengan kelompok oposisi menempatkan Erdogan unggul atas Kemal Kilicdaroglu, masing-masing 49,25 persen dan 45,04 persen dengan 99,25 persen penghitungan kotak suara.
Adapun Sinan Ogan sebagai calon presiden (capres) ketiga meraih 5,29 persen. Muharrem Ince yang mendadak mundur tiga hari menjelang pencoblosan akibat skandal video porno masih mendapatkan 0,42 persen.
Baca: Jungkirbalikkan Lembaga Survei, Erdogan Sementara Unggul 49 Persen di Pemilu Turki
"Adakah yang bisa menjelaskan kepada saya mengapa beberapa orang masih percaya Kilicdaroglu mungkin memimpin sementara Anka yang condong ke CHP melaporkan data di bawah dengan 99,25 persen surat suara telah dihitung?" katanya melalui akun Twitter @ragipsoylu dikutip Republika.co.id di Jakarta, Senin (15/5/2023) pagi WIB.
CHP yang dipimpinan Kemal Kilicdaroglu adalah Partai Rakyat Republik yang beraliran sekuler. CHP merupakan Kemalis alias partai yang ingin meneruskan warisan Mustafa Kemal Atatürk. CHP menjadi opisisi utama Partai Keadilan dan Pembangungan (AKP) yang didirikan Erdogan dan sudah berkuasa selama dua dekade terakhir.
Baca: Terkena Skandal Video Porno, Capres Turki dari Oposisi Mundur
Hasil penghitungan sementara seolah membantah semua hasil survei yang dihelat menjelang Pilpres Turki 2023. Pasalnya, berbagai lembaga survei menempatkan tokoh oposisi Kilicdaroglu sebagai pemenang. Sayangnya, hasil penghitungan sementara malah menempatkan Erdogan meraih kemenangan, meski pemilihan berpotensi berlangsung dua putaran jika tidak ada yang meraih 50 persen lebih.
Republika.co.id merangkum beberapa hasil survei...