REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 50 pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero) dari Wilayah Maluku Utara siap melakukan penilaian sertifikasi halal. Diperolehnya sertifikat halal diyakini bakal memperkuat daya saing produk dari para UMKM.
Adapun pendampingan sertifikasi halal oleh perseroan merupakan bagian dari pembinaan UMKM untuk meningkatkan kualitas produk-produk lokal yang lebih kompetitif. Lebih jauh, memudahkan masuk ke rantai pasok dan akses pasar lebih luas termasuk di jaringan perdagangan global.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan, sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, potensi untuk Indonesia menjadi pusat produk halal dunia sangat besar.
"Atas dasar itulah, Pertamina secara konsisten memberikan kemudahan bagi UMKM binaannya untuk memberikan fasilitasi pengurusan proses sertifikasi halal, guna meningkatkan nilai tambah bagi para pelaku usaha," kata Fadjar dalam keterangan pers, Senin (15/5/2023).