Senin 15 May 2023 07:00 WIB

Mampukah Tim Indonesia Kembali Bawa Piala Sudirman?

Indonesia hanya mampu menjuarai Piala Sudirman di edisi pertama pada 1989. Namun hingga kini belum juga kembali membawa pulang Piala sudirman.

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Partner
.
Foto: network /Bilal Ramadhan
.

Indonesia hanya mampu menjuarai<a href= Piala Sudirman di edisi pertama pada 1989. Namun hingga kini belum juga kembali membawa pulang Piala sudirman." />
Indonesia hanya mampu menjuarai Piala Sudirman di edisi pertama pada 1989. Namun hingga kini belum juga kembali membawa pulang Piala sudirman.

Oleh: reporter bulutangkis.republika.co.id Hebed Karnando

Indonesia siap untuk berpartisipasi dalam Piala Sudirman 2023, kejuaraan bulutangkis dua tahunan bergengsi yang menampilkan pertandingan beregu campuran. Piala Sudirman dianggap sebagai salah satu ajang terpenting di dunia bulutangkis dan dinamai sesuai dengan nama Dick Sudirman, mantan pemain dan ofisial bulutangkis Indonesia.

Tahun ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Suzhou, Cina, dan berlangsung pada 14-21 Mei 2023. Tim Indonesia kali ini membawa pemain-pemain terbaiknya ke turnamen ini.

Tim Indonesia memiliki sejarah yang cukup membanggakan di ajang Piala Sudirman, setelah memenangkan kejuaraan ini di masa lalu. Tim Indonesia dikenal dengan kemampuan, teknik, dan sportivitasnya yang luar biasa di lapangan.

Piala Sudirman 2023 akan menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk kembali merebut gelar prestisius ini dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi dengan mengirimkan para pemain berbakat dan terbaiknya.

Dengan mengirimkan pemain-pemain hebat Indonesia seperti Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung atau yang kerap disapa Jorji, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang memimpin barisan pemain, serta kembalinya mantan juara satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljp/Marcus Fernaldi Gideon untuk bermain, tim Indonesia diharapkan dapat tampil dengan baik di turnamen ini.

Ginting, yang saat ini menduduki peringkat dua dunia, dikenal karena kecepatannya di lapangan dan kemampuannya untuk memainkan pukulan-pukulan yang cepat dan agresif.

Jorji yang semakin menunjukkan taringnya di arena bulutangkis dimana baru-baru ini menjadi pemain dengan sebutan Giants Killer karena telah berhasil menumbangkan pemain-pemain tunggal putri dunia papan atas.

Sementara Pemain dengan berperingkat satu dunia yakni Fajar/Rian, diharapkan agar memberikan permainan maksimalnya di ajang ini.

Piala Sudirman 2023 akan menjadi ajang yang tepat bagi para pemain-pemain ini untuk kembali menunjukkan kemampuan mereka dan membuktikan keberanian mereka di panggung prestisius ini.

Tim Indonesia akan menghadapi persaingan ketat dari tim-tim lain seperti Cina, Jepang, dan Korea. Namun, dengan kemampuan dan pengalaman yang luar biasa, mereka lebih dari mampu untuk memenangkan kejuaraan ini.

Partisipasi Indonesia di Piala Sudirman 2023 telah menghasilkan banyak kegembiraan di antara para penggemar bulutangkis di seluruh dunia terutama bagi para penggemar dari Indonesia.

Tim ini diharapkan dapat membawa permainan terbaik mereka ke turnamen dan memberikan pertunjukan yang luar biasa bagi para penggemar mereka.

Dengan sejarah yang cukup membanggakan di turnamen ini dan beberapa pemain terbaik dunia di barisan mereka, tim Indonesia pasti akan memberikan dampak dan meninggalkan jejak mereka di Piala Sudirman 2023.

Daftar Juara Piala Sudirman:

1989: Indonesia

1991-1993: Korea Selatan

1995-2001: Cina

2003: Korea Selatan

2005-2015: Cina

2017: Korea Selatan

2019-2021: Cina

2023: ?

sumber : https://bulutangkis.republika.co.id/posts/215838/mampukah-tim-indonesia-kembali-bawa-piala-sudirman-
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement