REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tharisa Dea Florentina disambut layaknya pahlawan di kampung halamannya di Desa Doplang, Kecamatan Bawrn, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (14/5/2023).
Peraih medali emas cabang olahraga (cabor) wushu SEA Games Kamboja ini juga diarak menggunakan mobil komunitas offroad, dari Mapolsek Bawen menuju rumahnya, di Dusun Gentan, Desa Doplang.
Di sepanjang jalan yang dilalui, peraih medali emas pada nomor Women"s 52 kilogram ini dielu-elukan dan disambut layaknya pahlawan, karena telah mengharumkan nama bangsa.
Tharisa pun merespons warga yang menyambut kedatangan dan mengelu-elukannya dengan lambaian tangan di sepanjang jalan yang dilalui rombongan arak-arakan sang juara ini.
Kapolres Semarang, AKBP Ahmad Oka Mahendra mengungkapkan, salah satu atlet wushu Indonesia yang juga warga Desa Doplang tiba dan singgah di Mapolsek Bawen, sebelum pulang ke rumahnya.
Di sana, Tharisa disambut oleh Forkompincam Bawen dan setelah transit sejenak, diarak di wilayah Kecamatan Bawen sampai di rumahnya, di Dusun Gentan.
"Sehingga, jajaran Polres Semarang memberikan pengawalan perjalanan arak-arakan atlet peraih medali emas ini hingga tiba di rumahnya," ungkap Oka kepada wartawan, di Ungaran, Kabupaten Semarang.
Kapolres menambahkan, dengan adanya penyambutan ini diharapkan akan mampu memotovasi masyarakat bahwa siapapun bisa berprestasi di ajang/tingkat internasional.
Sehingga, ke depan warga Kabupaten Semarang lainnya akan termotivasi dan mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. "Baik di bidang olahraga maupun di bidang lainnya," tegas kapolres.
Kapolsek Bawen, AKP Solekhan menambahkan, rombongan penyambut atlet Tharisa sudah menunggu di Mapolsek Bawen sejak pagi hari. Arak-arakan dikawal oleh patwal Polres Semarang.
"Sehingga, proses arak-arakan atlet ini dapat berlangsung tertib dan lancar, hingga seluruh rangkaian penyambutan usai," ujarnya.