REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona memastikan diri meraih gelar La Liga musim ini di markas Espanyol. Barca menundukkan skuad Periquitos 4-2 di RCDE Stadium, Senin (15/5/2023) dini hari WIB.
Hasil demikian membuat perolehan poin skuad polesan Xavi Hernandez tak bisa lagi dikejar Real Madrid. Dengan mengantongi 85 poin, Barcelona unggul 14 angka atas Madrid di urutan kedua. Liga menyisakan empat pertandingan lagi. Alhasil, apa pun yang terjadi di sisa musim ini, Barcelona nyaman di singgasana.
Otomatis, para penggawa Blaugrana merayakan apa yang mereka capai. Sayangnya, selebrasi Los Cules tidak sepenuhnya lepas. Ini karena rivalitas antara mereka dengan Espanyol.
"Pendukung tuan rumah tidak menyambutnya dengan baik dan beberapa masuk ke lapangan dan mengejar para pemain Barcelona hingga ke terowongan," demikian laporan yang dikutip dari laman Eurosport.
Hal ini bisa terprediksi sebelumnya. Posisi Espanyol di klasemen turut menambah panas situasi. Pasalnya, kekalahan tersebut membuat anak asuh Luis Garcia tenggelam di zona merah.
Martin Braithwaite dan rekan-rekan tertahan di tangga ke-19 tabel klasifika. Sinyal bahaya untuk tim tersebut. Jurang degradasi menanti.
Mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, para pemain, ofisial Barcelona berkumpul di lingkaran tengah. Mereka melakukan selebrasi di area itu. Situasi demikian tetap memancing kemarahan penggemar Periquitos.
"Para pemain Barcelona melihat adanya ancaman bahaya lantas berlari ke terowongan karena jumlah penggemar (tuan rumah) yang memasuki lapangan, semakin bertambah," demikian laporan dari Eurosport.
Barca dan Espanyol sama-sama berasal dari Katalunya. Itulah mengapa mereka rivalitas selalu panas, meskipun Barcelona selalu keluar sebagai pemenang. Musim ini, Espanyol bahkan terancam terdegradasi dengan empat laga tersisa. Dengan nilai 31, Espanyol terpaut empat poin dari zona aman.