Senin 15 May 2023 09:43 WIB

Orang Gemuk Berisiko Tinggi Kena Kanker Meski Tampak Sehat Secara Medis

Penelitian terbaru mematahkan anggapan bahwa orang bisa tetap sehat meski gemuk.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Pria mengukur lingkar pinggangnya (ilustrasi). Sejumlah besar kasus kanker berpotensi dapat dicegah dengan menargetkan koeksistensi masalah metabolisme dan obesitas.
Foto: Pxfuel
Pria mengukur lingkar pinggangnya (ilustrasi). Sejumlah besar kasus kanker berpotensi dapat dicegah dengan menargetkan koeksistensi masalah metabolisme dan obesitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian mengatakan, orang gemuk menghadapi risiko terkena kanker, bahkan ketika mereka tampak sehat secara medis. Tekanan darah normal, kadar kolesterol dan gula darah bukanlah jaminan kesehatan bagi mereka yang memiliki berat badan terlalu banyak.

Para ahli mengungkapkan temuan ini adalah bukti lebih lanjut yang kontradiktif dengan gagasan bahwa orang bisa "gemuk tapi bugar". Dilansir The Sun, Senin (15/5/2023), para peneliti di Lund University di Malmo, Swedia, mempelajari data kesehatan pada hampir 800 ribu orang Eropa. Mereka menemukan bahwa orang gemuk dengan "komplikasi metabolik" paling berisiko.

Baca Juga

"Sejumlah besar kasus kanker berpotensi dapat dicegah dengan menargetkan koeksistensi masalah metabolisme dan obesitas," kata penulis studi Dr Ming Sun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement