Senin 15 May 2023 11:46 WIB

Kemal Kilicdaroglu Ujung Tombak Enam Partai Oposisi Turki

Kilicdaroglu merangkul dua mantan sekutu Erdogan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Kemal Kilicdaroglu merupakan pimpinan oposisi utama Turki Republican People
Foto: AP
Kemal Kilicdaroglu merupakan pimpinan oposisi utama Turki Republican People

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kemal Kilicdaroglu merupakan pimpinan oposisi utama Turki Republican People's Party (CHP). Dia juga merupakan ujung tombak Nation Alliance yang terdiri dari enam partai oposisi.

Penyatuan CHP, Good Party, Felicity Party, Democrat Party, Democracy and Progress Party, serta Future Party dikenal Table of Six. Kilicdaroglu merangkul juga dua mantan sekutu Erdogan, salah satunya ikut mendirikan Partai AK. Secara signifikan, dia juga mendapat dukungan eksplisit dari partai oposisi terbesar kedua Turki HDP pro-Kurdi.

Baca Juga

Pemilihan Kilicdaroglu sebagai bakal calon perdana menteri Turki adalah langkah tidak populer secara universal. Walikota Istanbul dan Ankara biasanya berpotensi menjadi kandidat yang lebih kuat.

Tapi, mantan pegawai negeri yang merupakan bagian dari minoritas Alevi ini sosok yang memimpin pawai 24 hari untuk keadilan pada 2017. Kegiatan ini dipandang sebagai pertunjukan pembangkangan terbesar terhadap pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan selama bertahun-tahun.

Melalui Table of Six, tujuan yang ingin dicapai mengembalikan Turki dari sistem presidensial yang dibuat di bawah Erdogan menjadi sistem yang dipimpin oleh parlemen. Untuk mengubah sistem, mereka perlu memenangkan 400 dari 600 anggota parlemen Turki, atau 360 anggota parlemen untuk mengajukan proposal ke referendum. Para pemimpin dari lima anggota aliansi lainnya telah setuju untuk mengambil peran sebagai wakil presiden.

Nation Alliance yang dipimpin Kilicdaroglu ingin memulihkan sistem parlementer Turki dan mereformasi kepresidenan. Dia ingin menghapus hak kepala negara untuk memveto undang-undang, memutuskan hubungan jabatan itu dengan partai politik, dan membuatnya dapat dipilih setiap tujuh tahun.

Keenam pihak juga ingin memulai upaya Turki selama puluhan tahun untuk bergabung dengan Uni Eropa. Nation Alliance juga merencanakan memulihkan hubungan kepercayaan dengan Amerika Serikat setelah bertahun-tahun hubungan yang retak selama tahun-tahun Erdogan.

Nation Alliance telah berjanji untuk menurunkan inflasi di bawah 10 persen dalam waktu dua tahun dan memulangkan pengungsi Suriah secara sukarela. Turki saat ini menampung sekitar 3,6 juta pengungsi Suriah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement