Senin 15 May 2023 11:58 WIB

Polisi: Baju dan Serban Berdarah Jadi Bukti Laporan Penembakan Bahar bin Smith

Polisi masih menunggu hasil visum untuk menentukan penyebab pasti luka Bahar.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Bahar Bin Smith.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Bahar Bin Smith.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menerima laporan polisi dari Bahar bin Smith atas kasus dugaan penembakan yang dialaminya. Adapun barang bukti yang dibawa pada saat melayangkan laporan adalah baju dan serban yang terdapat bercak darah. Namun proses visum dalam rangka menentukan penyebab pasti dari luka yang diderita Bahar masih belum keluar.

"Cuma baju dan sorban yang bercak darahnya, kemudian permintaan visum dari Polsek. Hasil visum belum keluar sehingga kita belum bisa menginfokan lebih lanjut terkait kondisi dan penyebab luka tersebut,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo, saat dikonfirmasi awak media, Senin (15/5).

Baca Juga

Lanjut Kombes Ibrahim Tompo, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap laporan yang bersangkutan tersebut. Karena memang, kata dia, pihaknya harus memastikan kejadian tersebut. Kendati dalam laporan korban mengalami luka di bagian perut korban. 

"Kita harus perjelas, makanya dengan laporan kita lakukan pendalaman, pertama memastikan kejadiannya kebetulan memang ada luka yang bersangkutan namun bukti luka yang dinfokan," ujar Kombes Ibrahim Tompo.

Menurut Kombes Ibrahim Tompo, tempat kejadian perkara penembakan tersebut terjadi di sekitar Pusdiklat Dishub kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Namun, kata dia, pada peristiwa penembakan itu terjadi tidak ada saksi. Karena itu pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

“Informasi sesuai laporan TKP sekitar Pusdiklat Dishub, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Kejadian tersebut karena tidak ada saksi maka kita masih menyelidiki kejadiannya,” ucap Kombes Ibrahim Tompo.

Sementara itu pengacara Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta, belum dapat memberikan pernyataan terkait kejadian penembakan yang diduga menimpa kliennya tersebut. Dia menegaskan dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan pernyataan resmi terkait kasus penembakan misterius tersebut.

"Jadi kita ini masih diskusi, dengan Habib dengan pengacara lainnya, jadi saya belum berani memberi statement. Jadi tunggu, nanti pada waktunya kita akan beri rilis, jadi bersabar dulu," ungkap Tuankotta. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement