Senin 15 May 2023 14:52 WIB

WhatsApp Mata-matai Pengguna Android di Malam Hari? Begini Respons Google

Bug yang dilaporkan di Android yang memengaruhi pengguna WhatsApp.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Seorang pengguna WhatsApp menduga dimata-matai lewat mikrofonnya di malam hari/ilustrasi.
Foto: Unsplash
Seorang pengguna WhatsApp menduga dimata-matai lewat mikrofonnya di malam hari/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Beberapa hari yang lalu, cuitan seorang insinyur Twitter sempat viral lantaran menceritakan mikrofon WhatsApp-nya sedang digunakan meskipun dia tertidur. Cuitan itu dengan cepat mendapat perhatian warganet.

Bahkan, Elon Musk sempat membalas cuitan viral tersebut dan mengatakan “WhatsApp tidak bisa dipercaya.” Menurut cuitan itu, WhatsApp mengakses mikrofonnya di latar belakang dari pukul 04.20 pagi hingga 06.53 pagi waktu setempat.

Baca Juga

Sang insinyur yang bernama Foad Dabiri membagikan tangkapan layar dasbor Android. “WhatsApp telah menggunakan mikrofon di latar belakang saat saya tertidur dan sejak saya bangun pukul 06.00 pagi (dan itu hanya sebagian dari lini masa) Apa yang sedang terjadi?" katanya.

Dabiri menggunakan ponsel Google Pixel. WhatsApp sebelumnya mengatakan mereka telah meminta Google untuk menyelidiki masalah ini. Juru bicara Google juga telah mengonfirmasi bahwa perusahaan sedang memeriksa apa yang sedang terjadi.

Dilansir India Today, Senin (15/5/2023), menurut laporan terbaru, dia mengonfirmasi memang ada bug di Android yang menghasilkan informasi yang tidak akurat. “Berdasarkan penyelidikan kami saat ini, bug yang dilaporkan di Android yang memengaruhi pengguna WhatsApp ini menghasilkan indikator dan pemberitahuan privasi yang salah di Dasbor Privasi. Kami sedang berupaya mengembangkan perbaikan untuk pengguna,” ujarnya.

Sebelumnya, WhatsApp telah mengklarifikasi situasi tersebut dengan menjelaskan masalah itu muncul karena bug di android. Dalam cuitan lain, WhatsApp menambahkan bahwa penggunanya memiliki kontrol penuh atas pengaturan mikrofon. Mikrofon hanya dapat diakses saat pengguna melakukan panggilan atau sedang merekam catatan suara atau video.

“Pengguna memiliki kendali penuh atas pengaturan mikrofon mereka. WhatsApp hanya mengakses mikrofon ketika pengguna melakukan panggilan atau merekam catatan suara atau video. Bahkan, komunikasi ini dilindungi oleh enkripsi end-to-end sehingga WhatsApp tidak dapat mendengar mereka,” ucap perusahaan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement