REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Korea Selatan dan Amerika Serikat pada Senin (15/5/2023) memulai identifikasi reguler gabungan terhadap kemungkinan jasad tentara AS yang tewas selama Perang Korea (1950-1953), menurut Kementerian Pertahanan Korsel.
Pemeriksaan selama dua hari terhadap jenazah yang diduga sebagai empat tentara AS itu sedang berlangsung dan dilakukan oleh para pejabat dari tim penggalian jenazah perang Kementerian Pertahanan Korsel dan Badan Akuntansi POW/MIADepartemen Pertahanan AS (DPAA) di kantor tim di Seoul selatan.
Direktur Laboratorium DPAA John Byrd bergabung dalam pemeriksaan yang dilakukan pekan ini, yang akan fokus menganalisis usia, ras dan penyebab kematian jenazah tersebut berdasarkan catatan pertempuran dan laporan lainnya, menurut kementerian tersebut.
Satu jenazah lengkap ditemukan di bekas lokasi pertempuran Arrowhead Ridgedi daerah perbatasan Cheorwon, yang terletak 85 kilometer timur laut Seoul, pada Mei 2021.
Sementara jenazah lainnya ditemukan di kota barat Seosan, yakni sekitar 100 kilometer barat daya Seoul, pada Maret tahun ini.
Berdasarkan analisis DNA sebelumnya oleh tim kementerian tersebut, jasad-jasad yang ditemukan di Arrowhead Ridge telah ditetapkan sebagai keturunan Eropa.
"Dalam rangka peringatan 70 tahun aliansi Korsel-AS, kami akan lebih memperkuat pertukaran timbal balik dan kerja sama, dan melanjutkan upaya untuk sampai akhir menemukan orang-orang yang masih dinyatakan hilang," kata Lee Keun-won, kepala tim penggalian jenazah perang dari kementerian tersebut.
Korsel dan AS telah melakukan pekerjaan analisis bersama jenazah terkait Perang Korea sebanyak dua sampai empat kali setiap tahun sejak berdirinya tim tersebut pada 2007.