REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) akan membagikan dividen sejumlah Rp 1 triliun dari laba bersih yang diperoleh perseroan sepanjang 2022. Para pemegang saham telah menyepakatinya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

Investor Relations Saratoga Investama Sedaya, Ryan Sual, menjelaskan jumlah dividen yang dibagikan setara dengan Rp 75 per saham. Angka tersebut meningkat dibandingkan jumlah dividen yang dibagikan pada periode sebelumnya. 

"Kami menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 1 triliun atau Rp 75 per saham. Ini adalah peningkatan dari dividen yang dibagikan pada tahun sebelumnya yaitu sekitar Rp 810 miliar atau Rp 60 per saham," kata Ryan, Senin (15/5/2023).

Peningkatan pembagian dividen ini dilakukan di tengah turunnya keuntungan bersih atas investasi pada saham perseroan pada tahun lalu. Sepanjang 2022, SRTG membukukan laba sebesar Rp 4,6 triliun, lebih rendah dibandingkan 2021. 

Menurut Ryan, penurunan kinerja ini didorong oleh keadaan pasar saham dan pasar modal yang tingkat volatilitasnya cukup tinggi di 2022. Sehingga sebagian dari portofolio SRTG yang sifatnya perusahaan publik atau mengalami penurunan, atau kenaikan yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. 

Meski demikian, perseroan mampu mencatatkan rekor tertinggi dari sisi pendapatan dividen. Pada tahun lalu, SRTG berhasil membukukan pendapatan dividen sebesar Rp 2,6 triliun, meningkat dari Rp 1,65 triliun pada tahun sebelumnya yang sebagian besar dikontribusikan oleh ADRO dan juga MPMX. 

"Angka ini merupakan refleksi kinerja yang sangat baik dari perusahaan-perusahaan portofolio kami. Kami harap ke depan mereka kembali membukukan kinerja positif," kata Ryan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika