Senin 15 May 2023 15:12 WIB

Panen Emas Indonesia di SEA Games 2023 Belum akan Terhenti, Voli Pantai Putra OTW Juara

Danang/Gilang terlibat pertarungan sengit sejak pertandingan dimulai.

Voli pantai putra (ilustrasi). Tim voli pantai Indonesia tinggal selangkah lagi untuk meraih medali emas SEA Games 2023 setelah melaju ke final dengan mengalahkan Filipina 2-0 di babak semifinal yang berlangsung di kawasan pantai Sihanokville, Senin (15/5/2023).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Voli pantai putra (ilustrasi). Tim voli pantai Indonesia tinggal selangkah lagi untuk meraih medali emas SEA Games 2023 setelah melaju ke final dengan mengalahkan Filipina 2-0 di babak semifinal yang berlangsung di kawasan pantai Sihanokville, Senin (15/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SIHANOKVILLE -- Tim voli pantai Indonesia tinggal selangkah lagi untuk meraih medali emas SEA Games 2023 setelah melaju ke final dengan mengalahkan Filipina 2-0 di babak semifinal yang berlangsung di kawasan pantai Sihanokville, Senin (15/5/2023). 

Tim voli pantai Indonesia yang tidak terkalahkan di babak penyisihan Pool B sempat mengalami perlawanan gigih dari Filipina yang menjadi runner up Pool A, terutama di partai pertama antara pasangan Indonesia 1 Danangsyah Yudisthira Pribadi/Gilang Ramadhan menghadapi Filipina 1 Alnakran Dalmino Abdila /Jardon Requinton.

Baca Juga

Danang/Gilang terlibat pertarungan sengit sejak pertandingan dimulai ditandai saling kejar mengejar angka. Pasangan Indonesia menemukan momentum memenangi gim pertama di poin-poin terakhir setelah kedudukan 18-18. Kerja sama apik Indonesia 1 membuat dua angka direbut sekaligus. Setelah sempat kehilangan satu poin, pertandingan diselesaikan Danang/Gilang dengan skor 21-19.

Pertarungan lebih sengit terjadi pada gim kedua. Kedua tim saling berbagi poin hingga kedudukan 20-20 dan pertandingan harus diselesaikan dengan setting mencari selisih dua poin. Tim Indonesia baru bisa menutup pertandingan setelah melalui empat kali setting dengan skor akhir 26-24.

Berbeda dengan Tim Indonesia 1, Tim Indonesia 2 yang berkekuatan Bintang Akbar dan Muhamad Ashfiya menang relatif mudah atas Filipina 2 James Fernandez Buytrago /Jude Ungria Garcia.

Ashfiya yang memiliki pengalaman pada SEA Games 2021 Hanoi tahun lalu, terlihat bisa memberi ketenangan pada Bintang Akbar sehingga sepanjang pertandingan mereka selalu unggul dalam pengumpulan angka. Ashfiya/Akbar menang dengan skor 21-19 dan 21-16.

Selanjutnya dalam babak final, tim voli pantai putra Indonesia akan kembali berhadapan dengan Thailand yang di semifinal menang dengan susah payah atas Vietnam dengan skor 2-1.

Indonesia punya modal untuk menang atas Thailand di babak pamungkas karena saat di babak penyisihan Pool B, Tim Merah Putih bisa mengatasi perlawanan Tim Gajah Putih meskipun melalui partai tambahan setelah dalam dua partai pertama terjadi skor imbang 1-1.

Voli pantai putra menjadi salah satu andalan Indonesia untuk mendulang medali emas karena sepanjang sejarah pertandingan nomor ini di SEA Games, Indonesia mendominasi dengan menyapu bersih semua gelar juara dari tujuh penyelenggaraan sejak dipertandingkan di SEA Games 2003 di Vietnam.

Nomor voli pantai sendiri tidak dipertandingkan dalam SEA Games 2013 (Myanmar), 2015 (Singapura), dan 2017 (Malaysia).

Pada SEA Games edisi ke-31 di Hanoi, tim voli pantai putra merebut medali emas. Saat itu Indonesia diperkuat pasangan Mohammad Ashfiya/Ade Chandra Rachmawan dan Rendy Verdian Licardo/Gilang Ramadhan.

Dalam pertandingan terakhir, Indonesia mengalahkan Thailand. Chandra/Ashfiya menang atas Putih Surin Jongklang/Banlue Nakprakong dengan skor 2-0 (21-13, 21-18) dan Gilang/Rendy mengalahkan Pithak Tipjan/Poravid Taovato dengan skor 2-0 (21-17, 21-15).

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement