Senin 15 May 2023 15:57 WIB

Animo Masyarakat untuk Umroh Tinggi,  bank bjb syariah Gandeng Jaswita Jabar

Daftar tunggu haji yang sudah terisi untuk 20 tahun ke depan. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama bank bjb syariah Adang A Kunandar dan Direktur Utama PT Jaswita Jabar Wahyu Nugroho disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, serta jajaran Direksi dan Komisaris bank bjb syariah dan Jaswita Jabar, di Gedung Sate, akhir pekan lalu.
Foto: Istimewa
Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama bank bjb syariah Adang A Kunandar dan Direktur Utama PT Jaswita Jabar Wahyu Nugroho disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, serta jajaran Direksi dan Komisaris bank bjb syariah dan Jaswita Jabar, di Gedung Sate, akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Animo masyarakat Jabar untuk menjalankan ibadah umroh sangat luar biasa tinggi. Selain itu, potensi perjalanan wisata halal baik di dalam maupun luar negeri cukup tinggi. 

Melihat kondisi ini, bank bjb syariah selaku perusahaan yang bergerak aktif di dalam industri keuangan di Indonesia, khususnya di Jabar, Banten dan DKI Jakarta, menggandeng Jaswita Jawa Barat. 

Kerja sama ini dilakukan, untuk memberikan kemudahan akses bagi Jabar dalam melaksanakan Wisata Religi & Umroh melalui penandatanganan PKS terkait Umroh dan Wisata.

Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama bank bjb syariah Adang A Kunandar dan Direktur Utama PT Jaswita Jabar Wahyu Nugroho disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, serta jajaran Direksi dan Komisaris bank bjb syariah dan Jaswita Jabar, di Gedung Sate, akhir pekan lalu.

Menurut Direktur Utama bank bjb syariah Adang A Kunandar, daftar tunggu haji yang sudah terisi untuk 20 tahun ke depan. Serta, mengharuskan para calon jemaah untuk waiting list yang mencapai 5 tahun dengan biaya yang berlipat untuk mempercepat keberangkatan dengan mengambil paket haji khusus/plus.

"Lamanya daftar antrean ini tentu menjadi kendala bagi umat Islam yang ingin segera mengunjungi rumah Allah tersebut," ujar Adang, Senin (15/5/2023).

Pada 2023 ini, diperkirakan akan terjadi peningkatan sekitar 10 persen untuk jamaah Umroh. Berarti akan terdapat lebih dari 185 ribu jamaah asal Jawa Barat yang akan berangkat Umroh. Peningkatan ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, antrean haji yang makin panjang, membaiknya kondisi pasca-pandemi covid serta biaya ongkos naik haji yang naik cukup besar.

"Bank bjb syariah hadir untuk dapat memberikan layanan yang maksimal demi membantu dan mempermudah masyarakat Jawa Barat khususnya dapat melaksanakan Umroh," katanya.

Adang mengatakan, bank bjb syariah memiliki program umroh dengan pengembangan dan fitur yang akan memudahkan masyarakat di antarnya pembukaan tabungan melalui Mobile Maslahah, Perlindungan Asuransi, Autodebet dan Aplikasi yang disesuaikan dengan Produk Travel Haji/Umrah yang berkerja sama, LSBU Haji dan Program Pembiayaan Labbaik Umrah.

Bukan hanya itu, bank bjb syariah siap memfasilitasi masyarakat untuk bebas memilih program yang sesuai untuk ibadah haji dan umrah serta travel wisatanya dalam bentuk Tabungan Haji yaitu memiliki produk Tabungan Umrah dan Travel Wisata (Tabungan Umrah iB Maslahah) yang dapat membantu nasabah dalam menghimpun dana untuk melakukan perencanaan perjalanan ibadah umrah atau perjalanan traveling dengan berbagai kemudahan.

Dengan potensi yang begitu besar, bank bjb syariah mengajak PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) sebagai perusahaan milik pemerintah daerah Jawa Barat bekerja sama dan bersinergi dalam pengembangan Ekosistem Umrah serta memberikan Layanan Haji & Umrah kepada masyarakat di Jawa Barat khususnya sebagai bentuk sinergi antara BUMD yang ada di Provinsi Jawa Barat. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement