Senin 15 May 2023 16:10 WIB

Jelang Final SEA Games 2023 Lawan Thailand, Manajer Timnas: Pemain Jangan Main Sosmed!

Sepak bola Indonesia harus raih emas SEA Games kali ini.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Timnas Indonesia U-22 melakukan shalat Magrib berjamaah di stadion sebelum kembali ke hotel seusai taklukkan Vietnam 3-2 di babak semifinal.
Foto: Instagram/PSSI
Timnas Indonesia U-22 melakukan shalat Magrib berjamaah di stadion sebelum kembali ke hotel seusai taklukkan Vietnam 3-2 di babak semifinal.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Di bawah ketua umum PSSI Erick Thohir, mentalitas pemain nasional benar-benar mendapat perhatian. Kunci kemenangan 3-2 lawan Vietnam di babak semifinal SEA Games adalah mental yang tangguh yang ditunjukkan pemain sepanjang laga.

Walau bermain dengan sepuluh pemain sejak awal-awal babak kedua, Marselino Ferdinan dkk tidak gentar. Hingga akhirnya di masa tambahan waktu dapat mencetak gol untuk memastikan tiket final.

Baca Juga

Tenaga psikologi disertakan dalam tim, kehadiran psikolog mampu meningkatkan mental para pemain yang memang di usia seperti mereka masih labil. 

Menjelang babak final demi menjaga mental pemain, manajer Timnas U-22, Sudarmaji kepada media, Senin (15/5/2023) menerapkan aturan pembatasan penggunaan media sosial bagi pemain 

"Jelang final besok mulai dari kemarin kita betul-betul sudah sterilkan anak-anak untuk tidak bermain medsos berlebihan. Kita juga tekankan tidak ada namanya waktu di buang sia-sia. Jadi betul-betul waktu yang ada itu," ucapnya. 

"Saya minta kepada Allah semuanya, dan awasi betul untuk betul fokus betul-betul fokus menghadapi final besok," ungkapnya. 

"Saya sudah sampaikan dan tekanan kepada anak-anak bahwa evaluasi yang dulu-dulu kita selalu ada problem ketika final salah satu penyebabnya adalah euforia. Nah sekarang ini sudah tidak ada eforia dan betul-betul fokus main," lanjutnya.

"Berikan kesempatan anak untuk bersenda gurau, bercanda sama temen-temennya dipandu sama tim psikolog untuk main kartu sampai dengan Jam 9 malam itu guyon-guyon jadi betul-betul dibuat happy".

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement