Senin 15 May 2023 16:24 WIB

Sentra Kuliner Teras Surken Bogor Dibongkar, Dikembalikan Menjadi Jalan

Area yang sempat dijadikan pusat jajanan ini lebih rendah dari jalan di sebelahnya,

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Pejalan kaki melintas di dekat tenant kuliner Teras Surken, Bogor, Jawa Barat.
Foto: Prayogi/Republika.
Pejalan kaki melintas di dekat tenant kuliner Teras Surken, Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemkot Bogor tengah membongkar sentra kuliner Teras Surken, yang terletak di sisi kanan Plaza Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Pembongkaran dilakukan karena area tersebut akan dikembalikan fungsinya menjadi jalan, seiring dengan pembongkaran Plaza Bogor nanti.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina, mengatakan, pihaknya diminta wali kota Bogor untuk merapikan leveling jalan supaya menjadi sejajar. Mengingat, area yang sempat dijadikan pusat jajanan ini lebih rendah daripada jalan di sebelahnya.

“Kalau kami diminta untuk merapikan leveling jalannya supaya sama. Yang saya tahu, itu mau diaktifkan lagi jalannya sebagai antisipasi nanti kalau pembongkaran Pasar Bogor,” kata Rena kepada Republika, Senin (15/5/2023).

Rena mengatakan, diberi waktu selama sepekan untuk menyamakan level jalan di area eks Teras Surken tersebut. Diperkirakan, pekerjaan pembongkaran akan selesai pada Rabu atau Kamis pekan ini.

“Antisipasi sih untuk jalur ketika nanti Plaza Bogor sedang dikerjakan. Juga antisipasi jalur lain untuk Jembatan Otista. Saya mah diminta untuk membongkar sama tinggikan leveling-nya supaya sejajar kiri dan kanan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Industri dan KUKM (DinKUKMDagin) Kota Bogor Atep Budiman mengatakan,  pembongkaran Teras Surken dilakukan karena telah habis masa perjanjian kontrak. “Iya kontraknya sudah habis sejak tanggal 31 Desember 2022, setelah habis masanya kemudian kita bongkar,” ujarnya.

Setelah dilakukan pembongkaran booth, Atep melanjutkan, lokasi tersebut direncanakan akan digunakan untuk manajemen rekayasa lalu lintas setelah penutupan Jembatan Otista karena sedang proses pembongkaran untuk penggantian jembatan baru.

Selain itu, kata Atep, pembongkaran dan manajemen rekayasa lalu lintas ini juga sejalan dengan rencana pemkot menata kawasan Plaza Bogor yang juga akan dilakukan pembongkaran.

“Untuk pedagang yang di teras Surken ada yang kembali ke cabang utamanya, ada juga yang direlokasi seperti halnya pedagang di Plaza Bogor. Ini juga ada yang sudah menyesuaikan berjualan di Blok F, Mal BTM, Sukasari, dan sebagainya,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement