REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Budi Luhur melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) bersama Universiti Malaysia Pahang pada Senin, 15 Mei 2023. MoU dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc, MM dengan Naib Canselor of Universiti Malaysia Pahang Prof. Dato Ts Dr. Yusarrie bin Zainuddin.
"Kehadiran Universiti Malaysia Pahang bertujuan berbagi ilmu dan pengetahuan di Universitas Budi Luhur dan kerja sama ini tidak hanya kuliah umum saja tetapi banyak kegiatan kerja sama seperti program student mobilitiy, teachers mobility dan research serta publikasi yang sifatnya akademis yang berdampak pada internasional," ujar Rektor UBL Dr. Ir. Wendi dalam siaran persnya, Senin (15/5/2023).
Sementara, Naib Canselor of Universiti Malaysia Pahang Prof. Dato Ts Dr. Yusarrie bin Zainuddin menilai Universitas Budi Luhur mempunyai konsep mencetak mahasiswa yang tidak hanya cerdas tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai kebudiluhuran. Sehingga, kata dia, lulusan Kampus Budi Luhur siap bekerja di dunia industri.
"Dalam kesempatan ini kerja sama yang beri manfaat belah pihak. Alhamdulliah Universitas Budi Luhur diplih punya fakultas boleh kerjasama di bidang sains komputer secara bersama. Universitas Budi Luhur ini menariknya punya aktifitas yang tidak akademik, saya kira ini menmbah nilai tambah untuk bersedia sebelum keluar industri setelah menamatkan universitas. Ini membentuk kepemimpinan jadi ini menujukan Universitas Budi Luhur untuk menghasilakn lulusan punya ilmu kepemimpinan yang hebat," tutu Prof. Dato Ts Dr. Yusarrie bin Zainuddin.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama Internasional antara Universitas Budi Luhur, Indonesia dengan Universitas Malaysia Pahang, Malaysia yang diharapkan diimplementasi setiap fakultas. Selain itu, menjadi simbol pentingnya pendidikan, pertukaran mahaisiswa, dosen, peneltian, publikasi dan budaya.