Senin 15 May 2023 18:58 WIB

Tiga Provinsi Ini Berikan Kontribusi Ekspor Hingga 34,23 Persen

Diketahui, total ekspor dari 34 provinsi adalah 86.351,6 juta dolar AS.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Warga memotret aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan terdapat tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari–April 2023.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga memotret aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan terdapat tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari–April 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan terdapat tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari–April 2023. Di posisi pertama ada provinsi Jawa Barat dengan capaian sebesar 11.451,1 juta dolar AS atau 13,26 persen. Kemudian disusul Kalimantan Timur sebesar 10.354,3 juta dolar AS atau 11,99 persen dan Jawa Timur 7.755,3 juta atau 8,98 persen.

"Ketiganya memberikan kontribusi hingga mencapai 34,23 persen dari seluruh ekspor nasional," ujar Deputi Bidang Metedologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

Diketahui, total ekspor dari 34 provinsi adalah 86.351,6 juta dolar AS. Menyusul tiga provinsi di atas ada provinsi Sulawesi Tengah dengan 6.332,4 juta dolar AS atau 7,33 persen, kemudian Kepulauan Riau sebesar 6.0719 juta dolar AS atau 7,04 persen.

Ekspor Indonesia pada April 2023 turun 17,62 persen dibanding Maret 2023, yaitu dari 23.416,0 juta dolar AS menjadi 19.290,5 juta dolar AS. Demikian juga jika dibanding April 2022, ekspor turun 29,40 persen.

Penurunan ekspor April 2023 dibanding Maret 2023 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas 18,33 persen dari 22.077,8 juta dolar AS menjadi 18.031,8 juta dolar AS, demikian juga ekspor migas turun 5,95 persen, yaitu dari US$1.338,2 juta menjadi 1.258,7 juta dolar AS.

Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah 59,37 persen menjadi 89,6 juta dolar AS dan ekspor gas 7,95 persen menjadi 667,2 juta dolar AS sementara ekspor hasil minyak naik 27,74 persen menjadi 501,9 juta dolar AS. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari–April 2023 mencapai 86,35 miliar dolar AS atau turun 7,61 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, sementara ekspor kumulatif nonmigas mencapai 81,08miliar dolar AS atau turun 8,62 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement