REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kemungkinan besar Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah “VPN”. VPN adalah singkatan dari virtual private network.
VPN menambahkan lapisan perlindungan ekstra untuk yang Anda lakukan daring dengan mengenkripsi data Anda. Tanpa VPN, informasi yang dikirim antara perangkat Anda dan situs web yang Anda gunakan seperti kartu pos.
Dilansir dari Express, Selasa (16/5/2023), keuntungan tunggal terbesar menggunakan VPN adalah kemampuan mengubah alamat IP Anda secara manual, yang berisi informasi tentang lokasi Anda saat ini. Ini memungkinkan Anda memalsukan lokasi Anda ke negara-negara di seluruh dunia.
Menggunakan VPN juga memungkinkan Anda mengakses situs dan layanan yang biasanya tidak tersedia di negara Anda, membuka acara dan film baru di layanan streaming, dan mengakses penerbangan yang lebih murah saat memesan perjalanan Anda berikutnya.
Lalu, apakah legal menggunakan VPN untuk penerbangan murah? Memakai VPN untuk merutekan ulang lalu lintas Anda ke berbagai lokasi server di seluruh dunia legal di Inggris Raya. Faktanya, sebagian besar laptop perusahaan yang disediakan untuk karyawan yang bekerja dari rumah kemungkinan dikirimkan dengan VPN terpasang untuk melindungi informasi sensitif.
Akan tetapi, VPN tidak legal di mana-mana. Ada 10 negara di dunia yang secara khusus melarang VPN, yaitu China, Rusia, Belarusia, Korea Utara, Turkmenistan, Uganda, Irak, Turki, Uni Emirat Arab, dan Oman.
Oleh karena itu, ada baiknya memeriksa syarat dan ketentuan (T&C) setiap layanan yang ingin Anda gunakan dengan VPN. Ini untuk memastikan bahwa Anda tidak melanggar aturannya.
Misalnya, streaming boxsets, siaran langsung televisi, dan film dari BBC iPlayer dibatasi untuk yang berlokasi di Inggris Raya yang memiliki lisensi televisi- dengan penggunaan VPN untuk membuka blokir layanan streaming dari daratan Eropa, Amerika Serikat (AS), dan di tempat lain, secara khusus disebut bertentangan dengan T&C-nya dalam cetakan kecil.
Merupakan tanggung jawab pengguna untuk memeriksa apakah menggunakan VPN dengan perusahaan penerbangan favorit Anda, alat pemesanan, mesin pencari penerbangan, dan situs perbandingan dilarang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika