Selasa 16 May 2023 07:19 WIB

AHY Ingatkan Pemerintah Jangan Seolah-olah Dukung Sosok Tertentu

AHY mengharapkan siapapun yang terpilih di pilpres merupakan kehendak rakyat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla atau JK usai menerima silaturahim Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya, Jakarta, Senin (15/5/2023) malam.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla atau JK usai menerima silaturahim Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya, Jakarta, Senin (15/5/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa seluruh elemen bangsa harus bisa menjaga demokrasi. Termasuk para pejabat di tingkat eksekutif yang harus membuka ruang bagi setiap orang untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Jajaran eksekutif juga benar-benar bisa membuka ruang itu, jangan sampai seolah-olah ada yang diberikan dukungan, diberikan support langsung maupun tidak langsung," ujar AHY di kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla, Jakarta, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

Para pejabat di tingkat eksekutif juga tak perlu menjegal satu orang atau kelompok tertentu jelang Pemilu 2024. Dia menjelaskan, partai politik memiliki hak konstitusional untuk berkoalisi dan mengusung sosok tertentu di kontestasi nasional mendatang.

"Ada yang dihalang-halangi atau tidak diharapkan tidak bisa maju untuk tidak bisa membangun koalisi. Rasanya ini mengusik keadilan kita, tetapi yang jelas ini tidak baik, tidak sehat untuk demokrasi," ujar AHY.