Selasa 16 May 2023 07:51 WIB

Presiden Palestina: AS dan Inggris Bertanggung Jawab Atas Nakba

AS dan Inggris terus tetap membisu terhadap agresi Israel

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuduh Inggris dan Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas terjadinya Nakba
Foto: UN Web TV via AP
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuduh Inggris dan Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas terjadinya Nakba

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuduh Inggris dan Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas terjadinya Nakba (Bencana/Malapetaka), yakni momen terusirnya lebih dari 750 ribu warga Palestina ketika Israel berdiri pada Mei 1948. Dia menyerukan masyarakat internasional memikul tanggung jawabnya untuk melindungi rakyat Palestina.

"Inggris dan AS secara khusus memikul tanggung jawab politik serta etis secara langsung atas Nakba rakyat Palestina, karena mereka mengambil bagian dalam menjadikan rakyat kami sebagai korban ketika mereka memutuskan untuk mendirikan serta menanam entitas lain di tanah air bersejarah kami untuk tujuan kolonial mereka sendiri. Negara-negara ini ingin menyingkirkan warga Yahudi mereka dan mendapatkan keuntungan dari kehadiran mereka (warga Yahudi) di Palestina,” kata Abbas dalam pidatonya di Majelis Umum PBB dalam rangka memperingati 75 tahun Nakba, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

Abbas mengungkapkan, AS dan Inggris tetap membisu terhadap agresi Israel yang sedang berlangsung. Menurut dia, London dan Washington pun menolak menuntut pertanggungjawaban Israel atas aksi pendudukan serta perluasan permukiman ilegalnya di tanah Palestina. Pencaplokan terus menerus tanah warga Palestina untuk dijadikan permukiman Yahudi telah menjadi penghambat utama realisasi solusi dua negara.

Abbas menyerukan masyarakat internasional mengambil tindakan dan melindungi rakyat Palestina dari Israel. "Kami menjadi sasaran kekerasan (Israel) setiap hari. Kami mengeluh setiap hari. Kami menyerukan kepada Anda setiap hari, tolong lindungi kami, tolong lindungi kami. Mengapa Anda tidak melindungi kami? Bukankah kami manusia? Anda bahkan melindungi binatang," ucapnya.