Selasa 16 May 2023 08:46 WIB

Dialami Boy William, Ini Dampak Tuli Sebelah Telinga

Ketulian juga dapat terjadi pada satu telinga saja.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
 Boy William mengaku tuli sebelah sejak usia lima tahun.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Boy William mengaku tuli sebelah sejak usia lima tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu figur publik Boy William mengaku, memiliki gangguan pendengaran. Sejak usia lima tahun, ia didiagnosis mengalami tuli sebelah.

Telinga bagian kirinya tidak berfungsi 100 persen, sehingga Boy hanya mengandalkan telinga sebelah kanan untuk mendengar. Dilansir laman Healthy Hearing, Senin (15/5/2023), kebanyakan orang dengan gangguan pendengaran memiliki apa yang dikenal sebagai gangguan pendengaran "binaural", yang berarti kedua telinga terpengaruh.

Baca Juga

Selain itu, beberapa orang mungkin kehilangan pendengaran hanya pada satu telinga. Ini dapat berkembang baik saat lahir atau di kemudian hari.

Kondisi tersebut dikenal sebagai gangguan pendengaran unilateral atau ketulian satu sisi, tergantung pada tingkat keparahan gangguan pendengaran. Orang dikatakan mengalami single-sided deafness (SSD) ketika tingkat gangguan pendengarannya sangat dalam atau hampir sangat dalam.

Gangguan pendengaran dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba. Ketika terjadi secara mendadak, itu memerlukan perawatan segera dan harus dianggap sebagai keadaan darurat medis. Ini dikenal sebagai gangguan pendengaran sensorieneural mendadak.

Bagaimana gangguan pendengaran di satu telinga memengaruhi pendengaran? Manusia dirancang untuk memiliki dua telinga karena suatu alasan, otak menggunakan kedua telinga untuk menentukan lokasi suara dan untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan pendengaran.

Kehilangan pendengaran di satu telinga menghadirkan tantangan tersendiri. Bergantung pada tingkat keparahan gangguan pendengaran Anda:

1. Anda tidak selalu dapat menentukan dari mana suara itu berasal

Otak Anda tahu dari mana suara itu berasal dengan telinga mana yang menerima suara terlebih dahulu, yang dikenal sebagai lokalisasi suara atau pendengaran terarah. Ketika seseorang hanya dapat mendengar dengan baik dari satu telinga, dia mungkin mengalami kesulitan untuk mengetahui dari mana suara itu berasal.

2. Anda mungkin kesulitan untuk mendengar di lingkungan yang bising

Otak bertugas untuk mendengarkan secara selektif. Artinya, otak akan menyaring suara yang tidak berguna. Ini lebih sulit dilakukan tanpa bantuan telinga kedua. Di lingkungan yang bising, seseorang dengan SSD dapat kesulitan untuk fokus pada suara satu orang.

3. Anda mungkin lebih sulit mengatakan seberapa keras suatu suara

Otak "mendengar" suara lebih keras saat dirasakan melalui kedua telinga daripada jika suara yang sama pada desibel yang sama hanya dirasakan melalui satu telinga. Ini karena otak menerima sinyal dari saraf yang terletak di kedua telinga dan menggunakan informasi ini untuk memproses suara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement