Selasa 16 May 2023 08:52 WIB

Harga Daging Ayam dan Telur di Pasar Sukabumi Naik

Selain daging ayam dan telur, harga sejumlah sayuran juga mengalami kenaikan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pedagang daging ayam di pasar.
Foto: Dok Diskumindag Kota Sukabumi
(ILUSTRASI) Pedagang daging ayam di pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Harga komoditas daging ayam dan telur ayam yang dijual di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede, Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengalami kenaikan. Naiknya harga dua komoditas tersebut terpantau Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi per Senin (15/5/2023).

“Harga daging ayam broiler naik dari Rp 36 ribu per kilogram menjadi Rp 38 ribu per kilogram,” ujar Petugas Pengawasan Barang Strategis Diskumindag Kota Sukabumi, Rifki.

Baca Juga

Rifki mengatakan, harga telur ayam juga mengalami kenaikan. Dari sebelumnya Rp 31 ribu per kilogram menjadi Rp 32 ribu.

Berdasarkan informasi, menurut Rifki, kenaikan harga komoditas telur ayam dan daging ayam itu dikarenakan pasokannya yang berkurang. Sementara tingkat permintaan tetap, sehingga harga terkoreksi naik. 

Selain daging ayam dan telur, harga sejumlah komoditas sayuran juga dilaporkan mengalami kenaikan. Menurut Rifki, kenaikan harga sejumlah sayuran ini dipengaruhi faktor cuaca.

Komoditas sayuran yang harganya mengalami kenaikan, antara lain cabai merah keriting, dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu.

Harga bawang bombai juga naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram dan buncis dari Rp 12 ribu per kilogram menjadi Rp 14 ribu.

Ihwal harga beras, harganya disebut masih stabil. Harga beras Ciherang Cianjur I, misalnya, masih Rp 12.500 per kilogram dan beras Ciherang Cianjur II Rp 12.200 per kilogram.

Adapun harga beras Ciherang Sukabumi Rp 12 ribu per kilogram dan beras premium kelas I Rp 11 ribu per kilogram.

Rifki mengatakan, petugas Diskumindag Kota Sukabumi secara rutin memantau kondisi harga komoditas yang dijual di pasaran ini, termasuk ketersediaannya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement