Selasa 16 May 2023 09:16 WIB

Habib Bahar bin Smith: Mau Main-Main, Saya Ajari Bagaimana Cara Mainnya

Habib Bahar bin Smith tersinggung dengan tuduhan penembakannya merupakan kebohongan.

Rep: Andrian Saputra/Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Habib Bahar bin Smith. Habib Bahar bin Smith tersinggung dengan tuduhan penembakannya merupakan kebohongan.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Habib Bahar bin Smith. Habib Bahar bin Smith tersinggung dengan tuduhan penembakannya merupakan kebohongan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Habib Bahar bin Smith melaporkan kepada Polres Bogor mengenai penembakan yang terjadi terhadapnya. Namun penembakan ini dituding sebuah drama dan kebohongan oleh Gus Fuad Plered. Hal ini pun membuat Habib Bahar tersinggung.

"Seorang pejuang sejati itu tidak banyak bicara, mau main-main, saya ajari bagaimana cara mainnya. Mau main-main sama saya, saya bakal ajari bagaimana cara mainnya. Ingat, ancaman apapun nggak bakal bikin Bahar bin Smith mundur. Ini Bahar bin Smith. Apapun ancamannya ana nggak peduli," kata Habib Bahar dalam ceramah live streaming, Selasa (16/5/2023) pagi.

Baca Juga

Habib Bahar juga menegaskan tidak takut dengan kematian. Bahkan berani untuk mati demi berjuang untuk agama, negara dan untuk rakyat Indonesia. "Melawan kezaliman, melawan penjajah, melawan ketidakadilan," kata dia. 

Meski begitu, dalam kesempatan tersebut HBS mengakui bahwa dirinya masih merasakan sakit. Tetapi dia tak ingin ada pihak yang senang mendengar keadaannya yang sakit. Karena itu, HBS menegaskan bahwa dirinya tetap kukuh untuk berceramah. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement