REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Kao Kim Hourn berharap, Timor Leste bisa bekerja keras untuk menjadi anggota penuh organisasi regional tersebut.
Peta jalan keanggotaan penuh Timor Leste telah disepakati oleh para pemimpin ASEAN dalam KTT ke-42 di Labuan Bajo, pekan lalu, yang juga dihadiri oleh Perdana Menteri Taur Matan Ruak.
"Kami berharap Timor Leste bekerja sangat keras untuk mempercepat implementasi peta jalan tersebut, dan pada waktunya mereka akan siap menjadi anggota penuh ASEAN," kata Kao usai pengarahan kepada perwakilan-perwakilan negara asing di Jakarta, Senin (15/5/2023), mengenai hasil KTT ke-42 ASEAN.
Peta jalan itu memberikan gambaran keseluruhan tentang pekerjaan yang perlu dilakukan oleh Timor Leste ataupun ASEAN untuk menuju keanggotaan penuh Timor Leste.
Peta jalan tersebut memuat lampiran yang mencakup tiga pilar masyarakat ASEAN, yaitu politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya, yang wajib dipenuhi oleh Timor Leste.
Selain itu, menurut Kao, peta jalan itu juga berisi berbagai persyaratan yang harus dipenuhi Timor Leste dengan segera, dalam jangka menengah, ataupun ketika telah dinyatakan resmi menjadi anggota penuh ASEAN.
Tiga persyaratan itu adalah partisipasi Timor Leste dalam kegiatan dan pertemuan ASEAN, peningkatan kapasitas para pejabat pemerintahan Timor Leste, dan kepatuhan negara itu pada berbagai perjanjian ASEAN.
"Itu sebabnya secara kolektif negara-negara ASEAN turut memberikan bantuan untuk peningkatan kapasitas Timor Leste, dalam memenuhi persyaratan (menjadi anggota penuh ASEAN)," tutur Kao.
Timor Leste secara resmi mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN pada 2011, tetapi baru disetujui pada KTT di Phnom Penh, Kamboja, pada November tahun lalu.
Setelah disetujui, ASEAN mulai menyusun peta jalan yang harus dipenuhi Timor Leste untuk mendapat status partisipasi penuh, termasuk kewajiban untuk memenuhi perjanjian atau traktat yang ada dalam ketiga pilar ASEAN.
Sementara itu, Timor Leste, yang pertama kali hadir dalam KTT ASEAN, menyatakan siap memenuhi kewajiban agar bisa menjadi anggota ASEAN secara penuh.
PMTaur Matan Ruak pada Selasa (9/5/2023) mengatakan bahwa Dili sudah melakukan berbagai upaya, termasuk memperluas Bandara Nicolau Lobato di ibu kota dan menjamin komunikasi yang aman melalui kabel optik bawah laut.