Selasa 16 May 2023 17:57 WIB

Pemain Muslim Ligue 1 Menolak Memakai Jersey Pro-LGBT

Hubungan sesama jenis dalam ajaran agama apa pun adalah dilarang.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi LGBT.
Foto: MgRol112
Ilustrasi LGBT.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Pemain Muslim dari klub Toulouse, sebuah klub sepak bola Ligue 1 Prancis mengundurkan diri ketika hendak bermain melawan Nantes. Alasannya, karena mereka harus menggunakan jersey dengan nomor berwarna pelangi sebagai kampanye dukungan untuk kaum LGBT.

Pemain Toulouse yang menolak adalah Zakaria Aboukhlal, Said Hamulic, dan Moussa Diarra. Sedangkan dari kubu Nantes adalah Mostafa Mohamed.

Baca Juga

Mereka dihilangkan dari lembar tim untuk pertandingan Ligue 1 antara kedua klub pada hari Ahad karena menolak untuk berpartisipasi dalam kampanye melawan homofobia.

“Saya menghormati semua perbedaan. Saya menghormati semua keyakinan dan kepercayaan. Rasa hormat ini meluas ke orang lain tetapi juga termasuk menghormati keyakinan pribadi saya,” tulis striker Mesir Nante di akun Twitternya pada Senin (15/5/2023).

"Mengingat akar saya, budaya saya, pentingnya keyakinan dan kepercayaan saya, tidak mungkin bagi saya untuk berpartisipasi dalam kampanye ini," kata pemain Muslim berusia 25 tahun itu dilansir dari About Islam, Selasa (16/5/2023).

Liga Prancis mendedikasikan semua pertandingan selama akhir pekan untuk inisiatifnya melawan homofobia, dengan semua tim di Ligue 1 dan Ligue 2 akhir pekan ini memiliki kemeja yang menampilkan angka dalam warna pelangi.

Situs web Prancis I’Equipe melaporkan bahwa Mohamed menolak untuk mengenakan jersey dan tinggal di hotel selama pertandingan timnya melawan Toulouse, yang berakhir dengan hasil imbang tanpa gol.

“Saya berharap bahwa keputusan saya akan dihormati, serta keinginan saya untuk tidak terlibat dalam kontroversi apa pun tentang ini dan bahwa semua orang diperlakukan dengan hormat," ujarnya.

Menurut surat kabar La Depeche du Midi, ada lebih banyak pemain juga yang tidak menghadiri pertandingan dengan menggunakan jersey tersebut. Di antaranya Logan Costa dan Fares Chaibi juga tidak ingin bermain meskipun nama mereka berdua disebutkan di lembar tim.

Hubungan sesama jenis dalam ajaran agama apa pun adalah dilarang. Dalam Islam, melarang perbuatan cabul atau dengan cara apa pun menikmati penyebarannya.

Gereja Katolik mengajarkan bahwa homoseksualitas bukanlah dosa, tetapi menganggap hubungan homoseksual sebagai dosa.

Mantan Paus Benediktus XVI telah menyerukan untuk membela kemanusiaan terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh perilaku homoseksual, memperingatkan tindakan homoseksual dapat menyebabkan penghancuran diri umat manusia.

Sumber:

https://aboutislam.net/muslim-issues/europe/two-ligue-1-muslim-players-refuse-to-wear-pro-lgbt-jersey/

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement