Selasa 16 May 2023 18:17 WIB

Pastikan Ketersediaan Pangan Aman, Irjen Kementan Kawal Panen Raya di Kabupaten Cirebon

Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah penyangga padi terbesar di Jabar.

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka memantau jalannya panen raya padi di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (15/5/2023).
Foto: PSP Kementan
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka memantau jalannya panen raya padi di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (15/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka memantau jalannya panen raya padi di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). Kegiatan panen raya yang dilakukan di Poktan Sri Jaya ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan tercukupi dengan baik.

"Dengan hasil panen kali ini kita berharap dapat menambah jumlah ketersediaan beras nasional di pertengahan tahun 2023," ujar Jan Maringka, dalam siaran pers, Selasa (16/5/2023).

Baca Juga

Jan mengatakan, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah penyangga padi terbesar yang ada di Provinsi Jawa Barat. Di sana, luas panen yang ada mencapai 84.892 hektare atau 5,11 persen dari luas panen Jabar seluas 1,6 juta hektar. Hasil tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan menjadi salah satu sentra penyumbang stok beras nasional khususnya di Jawa Barat.

"Di sini saja, luasan hamparan panen kita mencapai 75 hektare dengan produksi 457,5 ton dan produktivitasnya mencapai 475,5 ton per hektar atay provitas  6,1 ton/ha," katanya.

photo
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka memantau jalannya panen raya padi di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (15/5/2023). - (PSP Kementan)

 

Jan mengatakan, secara nasional produksi padi pada Januari-Mei 2023 mencapai 23,94 juta ton, sedangkan untuk Kabupaten Cirebon mencapai 279.893 ton GKG atau 5,54 persen dari produksi Jabar yang mencapai 5,05 juta ton. Prediksi Luas Panen pada Januari-Mei 2023 secara nasional mencapai 4,51 juta hektare.

"Sedangkan di Kabupaten Cirebon total luasanya mencapai 575 ribu hektare atau 64,4 persen dari luas panen Jawa Barat seluas 892.821 hektare," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan kementan dalam mengawal produksi padi di Jawa Barat. Apalagi, kata kang UU, Cirebon merupakan lumbung padi ke satu di Jawa Barat sekaligus lumbung padi tertinggi tingkat nasional.

"Saya selalu mengatakan bahwa petani itu merupakan ujung tombak kita dalam menjaga ketahanan pangan di Jabar. Saya sampaikan terimakasih karena kementan terus memberi perhatian yang cukup besar terhadap produktivitas di Jabar," katanya.

Sebagai informasi, Wagub UU dan Irjentan Jan Maringka melakukan penandatanganan peresmian Korporasi Petani Gerakan Swasembada Pangan (Gesang). Kementan sendiri memberikan Bantuan Rp 9,61 milliar untuk Kabupaten Cirebon. Kemudian bantuan pupuk dari PT Pupuk Kujang sebanyak 10 ton untuk kecamatan Gegesik Cirebon.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement