REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaingan antara Indonesia dan Jerman dalam fase penyisihan Grup B Piala Sudirman 2023 berakhir dengan kemenangan 4-1, setelah ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyumbang kemenangan di partai penutup, Selasa (16/5/2023). Pada pertandingan yang berlangsung di Suzhou, Cina, Apri/Fadia mengalahkan pasangan Stine Kuespert/Emma Moszczynski dengan skor 21-15, 25-23 pada partai kelima.
"Saya bersyukur dan merasa lega. Kami tentu senang dengan kemenangan ini. Alhamdulillah kami bisa memberi poin kemenangan bagi tim. Selain itu sampai selesai pertandingan juga tak cedera," kata Apri lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.
Pertandingan berjalan menegangkan, terutama pada gim kedua saat kedua pasangan mencapai skor imbang 20-20 atau setting. Apri yang lebih senior justru mendapat masukan dari Fadia yang memintanya untuk tenang dan fokus.
Hal tersebut dialami Apri karena disusul Stine/Emma setelah memegang keunggulan. Situasi itu diakui Apri menjadi tekanan baginya. "Syukurlah Fadia bisa menenangkan saya untuk bermain lebih sabar. Kami sempat leading, lalu tersusul hingga terjadi setting. Syukurlah bisa menang," ungkap Apri.
Sementara itu, Fadia bersyukur bisa menyumbang hasil baik bagi timnas Indonesia pada partai terakhir. Terkait dengan drama setting yang terjadi pada pengujung gim kedua, Fadia mengatakan, ia dan Apri terlalu bernafsu untuk mengakhiri pertandingan yang justru menjadi bumerang.
"Di poin-poin terakhir kami memang sedikit bernafsu untuk cepat-cepat mengakhiri pertandingan. Tetapi untungnya kami bisa saling menenangkan dan akhirnya bisa mendapat poin kemenangan," kata Fadia menjelaskan.
Pengalaman di Piala Sudirman kali ini terasa berbeda bagi Apri karena untuk pertama kalinya dia bermain bersama Fadia setelah sebelumnya berpasangan dengan Greysia Polii yang lebih dulu gantung raket.
"Kami berdua akhirnya bisa merasakan hawa Piala Sudirman itu berbeda dengan kejuaraan individual. Saya main pertama kali bersama dengan Fadia di Piala Sudirman. Hasilnya juga baik. Ini menjadi pembelajaran yang baik bagi kami," pungkas Apri.