Selasa 16 May 2023 21:44 WIB

Thailand Menyamakan Kedudukan, Laga Final Sepak Bola Putra SEA Games 2023 Berlanjut

Kontroversi terjadi pada pengujung babak kedua karena tiupan peluit wasit.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pesepak bola timnas Indonesia U-22 Ramadhan Sananta (kedua kanan) berebut bola di udara dengan pesepak bola Thailand Jonathan Khemdee (kanan) saat pertandingan final sepak bola putra SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023).
Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Pesepak bola timnas Indonesia U-22 Ramadhan Sananta (kedua kanan) berebut bola di udara dengan pesepak bola Thailand Jonathan Khemdee (kanan) saat pertandingan final sepak bola putra SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Keunggulan dua gol yang ditorehkan Indonesia terbuang percuma pada babak kedua partai final cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023, Selasa (16/5/2023) malam WIB. Thailand mampu menyamakan kedudukan pada babak kedua, termasuk gol pada menit terakhir masa injury time.

Pertarungan sengit langsung ditunjukan kedua tim dalam upaya mengambil alih kendali permainan. Namun, baik Indonesia dan Thailand mampu saling mengimbangi permainan masing-masing. Alhasil, dalam 10 menit awal laga, kedua tim belum berhasil mendapatkan peluang yang benar-benar mengancam gawang.

Baca Juga

Gol pertama di laga ini akhirnya menjadi milik Indonesia. Berawal dari lemparan ke dalam, yang dilepaskan oleh Alfreanda Dewangga, Garuda Nusantara mampu unggul. Ramadhan Sananta, yang berada di depan mulut gawang Thailand, sukses menyambar bola hasil lemparan Dewangga dari sisi kanan lapangan.

Bola hasil sundulan Sanata sempat membentur salah satu pemain bertahan Thailand sebelum akhirnya meluncur ke dalam gawang. Garuda Nusantara pun mampu unggul saat laga menginjak menit ke-21.

The War Elephant, julukan Thailand, mencoba memberikan respons cepat atas gol tersebut. Namun, barisan pertahanan Garuda Nusantara, yang dipimpin Rizky Ridho, masih mampu meredam sejumlah serangan Thailand. Sebelum cooling break, pelatih Thailand, Issara Sritaro, pun sempat melakukan dua pergantian pemain sekaligus.

Kendati telah unggul, Indonesia tidak mengendurkan serangan. Tim besutan Indra Sjafri itu tetap berusaha mendobrak lini belakang Thailand. Witan Sulaeman sempat memiliki peluang dengan melepaskan sepakan dari dalam kotak penalti. Namun, bola hasil sepakan Witan itu masih mampu ditangkap oleh kiper Thailand.

Thailand memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas tepat di depan kotak penalti Indonesia. Namun, kesempatan itu berujung kegagalan setelah bola hasil eksekusi tendangan bebas masih membentur pagat betis, yang dibangun para penggawa Indonesia.

Skuad Garuda Nusantara justru mampu mengandakan keunggulan, tepat pada menit terakhir masa injury time. Sananta mencetak gol kedua di laga ini usai memanfaatkan kesalahan salah satu pemain bertahan Thailand.

Penyerang PSM Makassar tersebut menyambar bola yang terlepas dari kendalai pemain Thailand usai tendangan jarak jauh yang dilepaskan Rizky Ridho dari depan gawang Indonesia. Indonesia pun menutup babak pertama dengan keunggulan dua gol.

Tertinggal dua gol pada babak pertama, Thailand tidak memiliki banyak pilihan selain langsung tancap gas pada babak kedua. Serangan bertubi-tubi dilancarkan para penggawa The War Elephant ke lini belakang Indonesia. Namun, para penggawa lini belakang Garuda Nusantara masih mampu tampil solid.

The War Elephant mampu mengubah papan skor pada menit ke-65. Anan Yodsangwal memaksimalkan sebuah kesempatan sepak pojok yang didapatkan Thailand. Bola hasil tandukan Anan meluncur deras ke gawang Indonesia, tanpa bisa dihadang penjaga gawang Ernando Ari.

Garuda Nusantara nyaris melebarkan jarak gol dengan Thailand. Marselino Ferdinan melepaskan sepakan keras terarah ke gawang Thailand dalam sebuah kesempatan tendangan bebas di depan kotak penalti. Namun, peluang itu masih bisa digagalkan penjaga gawang Thailand, Soponwit Rakyart.

Pada menit kedua masa injury time babak kedua, Thailand memiliki peluang emas. Kombinasi operan antara para penggawa lini depan Thailand sempat membawa bola masuk ke dalam kotak penalti Indonesia. Sebuah sepakan pun dilepaskan guna menyelesaikan serangan tersebut. Ernando Ari mampu menangkap bola tersebut dengan sempurna.

Kontroversi terjadi pada pengujung babak kedua. Official timnas Indonesia sempat mengira wasit telah meniup peluit akhir tanda laga. Namun, laga ternyata terus berlanjut. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Thailand. Pada menit terakhir masa injury time, Yotsakon Burapha berhasil mencetak gol penyeimbang kedudukan. Laga pun berlanjut ke masa tambahan waktu.

Susunan Pemain:

Indonesia (5-4-1)

Ernando Ari (PG); Bagas Kaffa, Rizky Ridho, Komang Teguh, Alfeandra Dewangga, Haykal Hafiz; Fajar Fathur Rachman, Marselino Ferdinan, Muhammad Taufany, Witan Sulaeman; Ramadhan Sananta

Pelatih: Indra Sjafri

Thailand (4-4-2)

Soponwit Rakyart (PG); Bukkoree Lemdee, Chatmongkol Rueangthanarot, Jonathan Khemdee, Songchai Thongcham; Airfan Doloh, Channarong Promsrikaew, Settasit Suvannaseat, Chayapipat Supunpasuch; Teerasak Poeiphimai, Achitpol Keereerom.

Pelatih: Issara Sritaro

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement