REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenuh kerap hinggap pada diri seseorang saat melewati fase kehidupan. Jenuh ini sering ditemui saat seseorang sudah berkarir di dunia kerja. Hingga kemudian ia merasa jenuh karena lingkungan kantor yang antikritik dan karena perusahaan yang seolah berjalan di treadmill.
Dalam kondisi demikian, bagaimana sebaiknya seorang Muslim dalam menghadapi itu?
Mantan Mufti Mesir, Syekh Dr Ali Jum'ah menyampaikan, ketika seseorang sedang berada di titik jenuh, maka kembalilah kepada Allah SWT. Kembali dalam artian dengan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan cara apa mendekatkan diri kepada Allah SWT? Yaitu dengan melaksanakan sholat.
"Jika Anda jenuh dengan semua yang terjadi, maka ingatlah Allah SWT, dengan menunaikan ibadah sholat," kata Syekh Jum'ah.
Sholat yang dimaksud bukan saja sholat wajib. Sebab sholat wajib memang merupakan ibadah wajib bagi setiap individu Muslim. Selain sholat fardhu, seorang Muslim juga harus mendirikan sholat-sholat sunnah, seperti sholat tahajud, sholat sunnah wudhu, atau sholat-sholat sunnah lainnya.
Terkait sholat sunnah wudhu ternyata ini memiliki keutamaan yang besar dalam Islam, tetapi banyak yang mengabaikannya. Dalam riwayat Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bertanya kepada Bilal ketika sholat subuh:
"Wahai Bilal beritahukan kepadaku tentang amalan yang kamu lakukan dalam Islam yang paling kamu harapkan pahalanya. Karena aku mendengar suara terompahmu di surga."
Kemudian Bilal menjawab, "Tidak ada amalan yang aku lakukan dan paling aku harapkan pahalanya kecuali aku berwudhu di waktu siang atau malam kemudian dengan wudhu itu aku melaksanakan sholat berdasarkan apa yang telah ditetapkan kepadaku." (HR Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan pula dari Utsman bin Affan RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Siapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian sholat dua rokaat serta tidak membisikkan dirinya dengan sesuatu apapun (perkara dunia) pada dua rokaat tersebut maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Nasihat kedua yang disampaikan oleh Syekh Jum'ah adalah banyak-banyak bersyukur. Dia mengatakan, hendaknya seorang Muslim banyak-banyak bersyukur dalam kondisi apapun yang terjadi.
Ia juga mengingatkan agar dalam keadaan jenuh itu tidak melakukan perbuatan dosa. Karena, justru sebagai rasa syukur, setiap Muslim harus sebanyak mungkin meminta ampun kepada Allah SWT.
Nasihat ketiga ialah bersabar. Allah SWT berfirman, "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS Al-Baqarah ayat 155)
Karena itu, Syekh Jum'ah berpesan untuk selalu melatih diri bersabar. Berdoa kepada Allah agar diberi kesabaran dan ketabahan saat mengalami musibah.