Selasa 16 May 2023 23:12 WIB

Sinopsis Hati Suhita, Film yang Soroti Kisah Cinta dari Balik Pesantren

Hati Suhita adalah film adaptasi dari novel populer Khilma Anis.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Hati Suhita.
Foto: Starvision
Salah satu adegan di film Hati Suhita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah maraknya film bergenre horor, rumah produksi Starvision justru memproduksi sebuah film drama religi dengan cerita menyentuh. Diadaptasi dari novel karya Khilma Anis, Hati Suhita, menyoroti budaya sebuah pesantren modern di Kediri, Jawa Timur.

Hati Suhita adalah film adaptasi dari novel Khilma Anis. Novel ini tentunya jelas menarasikan perempuan dengan sangat baik, tetapi bukan berarti memojokkan laki-laki,” kata produser Chand Parwez dalam press screening Hati Suhita di XXI Epicentrum Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Baca Juga

Plot utamanya berkisah tentang perjuangan seorang perempuan bernama Alina Suhita (Nadya Arina), untuk mendapatkan cinta suaminya sendiri. Alina menerima takdirnya untuk menikah dengan Gus Birru (Omar Daniel), pewaris Pesantren Al-Anwar.

Keduanya sudah dikenalkan sejak mereka masih kecil, namun saat dewasa Abah (David Chalik) dan Ummik (Desy Ratnasari) telah menyerah pada pilihan Gus Birru, yang lebih menyibukkan diri dengan kegiatan pergerakannya di kampus dan kafenya. Mereka pun memberikan tanggung jawab mengola pesantren pada Alina Suhita, yang kemudian harus dinikahkan dahulu untuk memimpin pesantren. Namun, ada rahasia besar yang tersimpan di balik kamar dan tidak diketahui oleh siapa pun.

Sejak menikah, Gus Birru tidak sekali pun menyentuh Alina, Gus Birru mencintai perempuan lain, Ratna Rengganis (Anggika Bolsterli). Penonton akan ikut dibawa kesal dengan sikap Gus Birru, dan greget dengan ketegaran Alina.

Yang juga menarik adalah penggambaran keseharian pesantren yang sangat menenangkan, mengedepankan kesetaraan gender, serta pesantren yang tidak hanya mengajarkan ilmu akhirat melainkan juga mengajarkan ilmu hidup. Film Hati Suhita akan memperlihatkan bagaimana suasana pernikahan di sebuah pesantren, seperti apa suasana menghafal Alquran, sopan santun berpapasan dengan orang yang lebih tua, dan cara bersalaman. Masih banyak kisah lain lagi yang akan membuat pikiran penonton akan lebih terbuka tentang kehidupan di pesantren.

Digambarkan pula bagaimana perempuan dan laki-laki diajarkan dengan guru yang bergender sama, sekali pun mengadakan diskusi dalam lintas gender itu akan diawasi sang guru. Pesantren yang kerap dipandang keras, diperlihatkan sangat tenang dan tetap santai.

Tidak hanya itu, sosok Alina juga memperlihatkan perjuangannya yang ingin memikat sang suami. Hingga ia membaca sebuah buku berjudul Asmaragama dan membuat penonton penasaran dengan akhir kisah Alina dan Gus Birru.

Kayak-nya udah ditunggu-tunggu kapan mereka malam pertama, begitu itu kejadian, langsung heboh. Saya harap, yang dirasakan di film bisa dirasakan juga oleh penonton,” ungkap Parwez.

Film Hati Suhita akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 25 Mei 2023, dibintangi juga oleh Ibrahim Risyad, Wafda Saifan, Devina Aureel, Widyawati, Slamet Rahardjo, Ariyo Wahab, Eksanti, Joshua Suherman, dan beberapa pemain lainnya. “Tentu saja saya merasa haru, bangga, dan bahagia, karena jujur ini baru pertama kali novel saya difilmkan. Semua penulis pasti merasakan hal yang sama nanti karyanya berubah dan lain-lain. Tapi Pak Parwez memberi saya kesempatan sangat luas untuk mendampingi dari awal,” ujar Khilma dalam kesempatan yang sama.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement