Rabu 17 May 2023 01:04 WIB

Makan Larut Malam Justru Bikin Lebih Lapar

Ada banyak manfaat dari makan setidaknya dua jam sebelum tidur.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Mencari kudapan di kulkas pada malam hari (Ilustrasi). Makan mendekati waktu tidur itu memiliki implikasi kesehatan yang negatif.
Foto: www.freepik.com
Mencari kudapan di kulkas pada malam hari (Ilustrasi). Makan mendekati waktu tidur itu memiliki implikasi kesehatan yang negatif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengapa ahli nutrisi selalu menyarankan untuk makan malam lebih awal, setidaknya dua jam sebelum waktu tidur? Ternyata, ada banyak manfaat dari makan tidak mepet waktu tidur.

Makan atau mengemil larut malam tidak hanya dapat mengganggu pencernaan, tetapi juga mendisregulasi hormon lapar. Ini justru akan membuat Anda merasa lebih lapar.

Baca Juga

Seorang psikiater nutrisi, Uma Naidoo menjelaskan bahwa makan mendekati waktu tidur itu memiliki implikasi kesehatan yang negatif. Dalam sebuah unggahan di Instagram, dia mengatakan, berdasarkan uji coba acak, terkontrol, dan crossover baru tampak bahwa individu yang makanan terbesarnya dikonsumsi larut malam memiliki kadar leptin serum yang lebih rendah.

Itu merupakan hormon yang memberi tahu bahwa tubuh sudah kenyang. Mereka juga memiliki kadar ghrelin yang tinggi. Ghrelin hormon yang membuat tubuh merasa lapar.

Makan terlambat diketahui terkait dengan disregulasi hormon lapar, khususnya ghrelin dan leptin. Ghrelin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang nafsu makan dan meningkatkan rasa lapar, sedangkan leptin adalah hormon yang memberi sinyal rasa kenyang dan menekan nafsu makan.

Konsultan Senior di Penyakit Dalam, Fortis Hospital, Bengaluru di India, Aditya S Chowti, menjelaskan, saat orang makan larut malam, terutama makanan berkalori tinggi atau tidak sehat, hal itu mengganggu pengaturan hormon nafsu makan yang normal. Penelitian telah menunjukkan bahwa makan larut malam dapat menyebabkan peningkatan kadar ghrelin dan penurunan kadar leptin, yang mengakibatkan peningkatan rasa lapar dan mengidam, bahkan ketika tubuh tidak membutuhkan makanan tambahan.

Makan terlambat dapat berdampak signifikan pada hormon lapar. Saat orang mengonsumsi makanan pada larut malam, terutama menjelang waktu tidur, maka itu mengganggu ritme sirkadian alami tubuh. Ritme tubuh yang terganggu, yaitu berbagai proses fisiologis, termasuk nafsu makan dan metabolisme.

"Gangguan ini dapat menyebabkan disregulasi hormon lapar," kata Chowti, dilansir Indian Express, Selasa (16/5/2023).

Makan larut malam, terutama makanan tinggi gula atau lemak, dapat meningkatkan kadar ghrelin, yang membuat Anda merasa lebih lapar dan cenderung makan berlebihan. Pada saat yang sama, kondisi itu dapat menurunkan kadar leptin, yang berarti tubuh tidak menerima sinyal kenyang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement